REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Hayya 3: Gaza produksi Warna Pictures telah selesai diproduksi dan dijadwalkan tayang di bioskop mulai 12 Juni 2025. Penulis skenario sekaligus produser Gaza, Asma Nadia, mengatakan film ini penting untuk ditonton karena menjadi bagian dari upaya literasi dan solidaritas nyata terhadap Palestina.
Asma menjelaskan Gaza merupakan lanjutan dari dua film sebelumnya, Hayya dan Hayya 2, menjadikannya trilogi pertama di Indonesia yang mengangkat isu Palestina secara konsisten. Bahkan, ia menegaskan secara global, film tentang Palestina yang dibuat dengan pendekatan komersial masih sangat langka.
"Insya Allah mudah-mudahan ini menjadi salah satu bagian yang membuat kita sebagai umat Islam di Indonesia merasa bangga. Ini termasuk yang pertama di dunia saya kira, film tentang Palestina yang dirilis secara komersial," kata Asma dalam sosialisasi dan silaturahim film Gaza di AQL Islamic Center, Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan nyata, terutama dengan menonton film ini pada hari pertama penayangannya, sehingga jumlah layar untuk Gaza di bioskop akan terus bertambah. Asma juga mengatakan bahwa nantinya, 40 persen dari keuntungan film akan didonasikan untuk Palestina.
"Jadi insya Allah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, kami semua sepakat 40 persen dari hasilnya insya Allah akan didonasikan untuk saudara kita di Gaza, Palestina,” kata Asma.
Lebih lanjut Asma mengenang bagaimana proyek film ini dimulai dengan dana yang sangat terbatas. Menurutnya, salah satu kru bahkan rela menjual mobilnya demia mewujudkan film Hayya 1. Namun berka dukungan masyarakat Indonesia, film pertama behasil meraih lebih dari 720 ribu penonton dan mengumpulkan donasi sebesar Rp2,7 miliar untuk Palestina.
“Ini membuktikan bahwa film bisa menjadi mesin sedekah jika diproduksi dan didukung dengan niat yang tulus,” kata Asma.
Melalui film Gaza, Asma berharap film ini bisa menjadi medium literasi bagi anak muda untuk peduli dan mendukung kemerdekaan Palestina. Ia menyadari bahwa masih banyak umat Islam, yang tanpa sadar masih mengonsumsi produk dari perusahaan yang mendukung penjajahan atas Palestina.
“Dan film ini juga tidak akan serius dan terkesan menggurui, ada beberapa part yang fun juga karena ada komika juga yang turut main. Jadi harapannya bisa diterima oleh semua kalangan terutama anak muda,” kata Asma.
Disutradarai Jastis Arimba, film Hayya 3: Gaza mengisahkan tentang seorang anak yatim piatu bernama Abdullah Gaza (8 tahun). Ayah Gaza adalah seorang relawan kemanusiaan yang meninggal dunia sekembalinya dari Palestina. Sejak kematian ayahnya, Gaza dititipkan di rumah panti asuhan yang dikelola Ustadzah Dewi dan Rafa Safira.
Di sana Gaza bertemu dengan Hayya, gadis kecil asal Palestina yang telah empat tahun tinggal dan berusaha mencari kedamaian di negeri ini. Genosida di Palestina membuat Hayya urung dipulangkan ke tanah kelahirannya. Bagi Hayya, kehadiran Gaza layaknya pengobat rindu, mengingat namanya mirip dengan tanah kelahirannya. Film ini akan dibintangi Cut Syifa, Arafah Rianti, Oki Setiana Dewi, Fauzi Baadila, Dony Michael, dan lainnya.