REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr. Faisal Parlindungan, Sp.Pd menyarankan masyarakat yang mengidap diabetes, hipertensi, maag dan gastroesophageal reflux desease atau GERD untuk mengatur pola makan guna mencegah komplikasi penyakit pada saat Lebaran.
“Mengatur pola makan terutama bagi pengidap diabetes, hipertensi, maag, GERD (asam lambung yang meningkat dan naik ke kerongkongan) sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi yang dapat ditimbulkan dari masing-masing penyakit,” ujar dokter Faisal di Jakarta, Jumat.
Dia pun menyarankan agar mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering, hal ini bertujuan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah maupun mencegah terjadinya lonjakan asam lambung yang dapat memperburuk maag atau GERD. Konsumsi garam dan penyedap rasa juga sebaiknya dibatasi untuk mencegah peningkatan tekanan darah.
Ia menyerukan agar penerapan pola makan seimbang dengan menu yang kaya akan buah, sayuran, biji-bijian, ikan serta rendah garam dan lemak dapat dilakukan oleh pengidap hipertensi.
Untuk menghindari makan pada larut malam dan memberi jeda sebelum tidur setidaknya 2-3 jam untuk mencegah risiko peningkatan asam lambung terutama saat tidur, hal ini disarankan bagi pasien maag atau GERD.
Selain itu, juga terdapat makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari atau tidak dikonsumsi untuk pasien yang mengidap diabetes, hipertensi, maag atau GERD yang meliputi, makanan tinggi lemak dan gorengan, karena bisa memperlambat pengosongan lambung serta meningkatkan produksi asam lambung sehingga berisiko terhadap GERD, resistensi insulin, maupun peningkatan berat badan.