Selasa 25 Mar 2025 07:04 WIB

Sutradara Palestina Peraih Oscar Ditangkap Israel, Saksi: Dia Diborgol dan Ditutup Matanya

Sutradara No Other Land menceritakan penangkapan rekannya oleh tentara Israel.

Dari kiri ke kanan: Basel Adra, Rachel Szor, Hamdan Ballal, dan Yuval Abraham, pemenang Film Dokumenter Terbaik untuk No Other Land. Hamdan Ballal ditangkap tentara Israel.
Foto: DOK. EPA-EFE/CAROLINE BREHMAN
Dari kiri ke kanan: Basel Adra, Rachel Szor, Hamdan Ballal, dan Yuval Abraham, pemenang Film Dokumenter Terbaik untuk No Other Land. Hamdan Ballal ditangkap tentara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu sutradara film dokumenter pemenang Oscar No Other Land, Hamdan Ballal, menjadi korban kekerasan oleh pemukim Israel. Insiden ini terjadi di Desa Susiya, Tepi Barat, di mana Ballal dipukuli oleh sekelompok pemukim Israel sebelum ditahan oleh militer Israel.

Menurut rekan sutradara dan saksi mata, Basel Adra, serangan tersebut terjadi pada Senin (24/3/2025) malam, tak lama setelah penduduk desa berbuka puasa di bulan suci Ramadhan. Adra yang juga merupakan salah satu sutradara No Other Land menyaksikan langsung kejadian tersebut. 

Baca Juga

Dia mengatakan sekitar dua lusin pemukim, beberapa di antara memakai penutup wajah dan bersenjata, menyerang desa tersebut. Tentara Israel yang tiba di lokasi mengarahkan senjata mereka ke arah warga Palestina, sementara para pemukim terus melemparkan batu.

"Kami kembali dari Oscar dan setiap hari sejak itu ada serangan terhadap kami. Ini mungkin balas dendam mereka kepada kami karena membuat film itu. Rasanya seperti hukuman," kata Adra kepada The Associated Press.

Militer Israel memberikan keterangan yang berbeda, menyatakan bahwa mereka menahan tiga warga Palestina yang diduga melemparkan batu ke pasukan dan seorang warga sipil Israel yang terlibat dalam konfrontasi kekerasan antara warga Israel dan Palestina. Klaim ini dibantah oleh saksi mata yang diwawancarai oleh AP. Militer Israel juga menyatakan bahwa mereka telah menyerahkan para tahanan ke polisi Israel untuk diinterogasi dan mengevakuasi seorang warga Israel dari daerah tersebut untuk perawatan medis.

Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan di Tepi Barat, terutama sejak perang di Gaza dimulai. Film No Other Land yang memenangkan Oscar untuk film dokumenter terbaik, mengisahkan perjuangan penduduk daerah Masafer Yatta untuk menghentikan militer Israel menghancurkan desa-desa mereka. Ballal dan Adra, keduanya berasal dari Masafer Yatta, bekerja sama dengan sutradara Israel Yuval Abraham dan Rachel Szor dalam produksi film tersebut. Film ini telah memenangkan berbagai penghargaan internasional dan menuai kontroversi di Israel dan luar negeri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement