Jumat 21 Mar 2025 20:11 WIB

Dua Bulan Jalan, CKG Tembus 1 Juta Peserta

Kemenkes optimistis 280 juta masyarakat Indonesia untuk menjalani CKG bisa tercapai.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Warga melakukan cek kesehataan gratis (CKG) di Puskesmas (ilustrasi). Program CKG  yang baru diluncurkan kurang dari dua bulan lalu telah diikuti oleh 1.028.070 peserta hingga 20 Maret 2025.
Foto: Republika/Thoudy
Warga melakukan cek kesehataan gratis (CKG) di Puskesmas (ilustrasi). Program CKG yang baru diluncurkan kurang dari dua bulan lalu telah diikuti oleh 1.028.070 peserta hingga 20 Maret 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang baru diluncurkan kurang dari dua bulan lalu telah diikuti oleh 1.028.070 peserta hingga 20 Maret 2025. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan mendeteksi dini berbagai penyakit.

Baca Juga

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan tingginya partisipasi masyarakat dalam program ini menunjukkan kesadaran yang semakin meningkat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan. “Dalam waktu satu bulan lebih, jumlah peserta yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis telah menembus angka satu juta. Kami optimistis bahwa target 280 juta masyarakat Indonesia untuk menjalani pemeriksaan kesehatan ini dapat tercapai,” ujar Aji pada Jumat (21/3/2025).

Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari Program CKG, katanya, ditemukan sejumlah kondisi kesehatan masyarakat antara lain terdapat 25,6 persen tekanan darah di atas normal, 30,5 persen kelebihan berat badan (overweight), 27,1 persen gula darah tidak normal, dan sebanyak 50,8 persen mengalami karies gigi. Dari pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT), kata dia, juga diketahui yang normal sebanyak 64,7 persen, underweight 4,7 persen, dan sisanya overweight dan obesitas.

"Pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan gigi dilakukan pada individu berusia 18 tahun ke atas, sementara cek gula darah dilakukan pada peserta mulai usia 2 tahun ke atas," ucapnya.

Dia pun mengimbau masyarakat yang telah mengetahui kondisi kesehatannya agar segera mengambil langkah pencegahan dan penanganan dini. “Kami mengajak masyarakat untuk mulai memperbaiki perilaku hidupnya dengan konsumsi makanan bergizi, rutin beraktivitas fisik, dan tidak merokok. Bagi yang membutuhkan tindak lanjut medis, akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut dan manfaatkan layanan BPJS Kesehatan,” kata dia.

Aji menegaskan Program CKG merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengetahui lebih dini kondisi kesehatan setiap individu. “Cek kesehatan ini adalah langkah preventif. Kami berharap kesadaran ini semakin meningkat, sehingga ke depan masyarakat secara mandiri rutin melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa harus menunggu adanya program dari pemerintah,” katanya.

Dia menilai Program CKG merupakan salah satu inisiatif terbesar yang pernah dilakukan oleh Kemenkes. Dengan cakupan lebih dari 280 juta penduduk, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

"Melalui CKG, masyarakat mendapatkan akses ke berbagai pemeriksaan kesehatan yang penting untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit," kata Aji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement