Selasa 18 Mar 2025 10:48 WIB

Di Balik Panggilan Mat Solar, dari Mana Asalnya?

Kiprah Mat Solar yang bernama asli Nasrullah bermula dari panggung teater.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Mat Solar ketika berperan sebagai Bajuri. Mat Solar meninggal dunia pada Senin (17/3/2025).
Foto: Dok. Trans Media
Mat Solar ketika berperan sebagai Bajuri. Mat Solar meninggal dunia pada Senin (17/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktor senior Mat Solar meninggal dunia dunia pada Senin (17/3/2025) malam. Dia mengembuskan napas terakhir pada umur 62 tahun setelah berjuang melawan stroke yang diidapnya sejak 2015.

Mat Solar memiliki nama asli Nasrullah dan lahir pada 4 Desember 1962 di Jakarta. Nama Mat Solar didapatkannya ketika memerankan tokoh Mat Solar, pemeran utama dalam Teater Mama yang kerap mengisi acara di TVRI pada 1978-1982.

Baca Juga

Dari teater komedi Betawi tersebut, Nasrullah mengawali kariernya sejak duduk di bangku kelas II SMP. Awalnya pada tahun 1976, Teater Mama hanya menjadi ajang berkumpulnya remaja yang akan manggung jika diundang acara tujuh belasan di kampung atau di sekolah-sekolah. Namun kemudian, teater ini menjadi salah satu teater paling berani mengkritik pemerintah Orde Baru yang berkuasa saat itu.

Setelah populer dengan Teater Mama, Nasrullah mulai tampil di layar kaca sebagai pemeran pendukung dalam beberapa sinetron seperti “Senggal-Senggol” (196), “Sorga di Bawah Telapak Kaki Ibu”, “Raja Sawe”, dan “Luv”.

Nama Mat Solar kembali terangkat seiring melejitnya serial televisi “Bajaj Bajuri” yang tayang perdana pada 7 Mei 2002. Serial ini disutradarai Aris Nugraha dan juga dibindtangi Rieke Diah Pitaloka dan Nani Wijaya.

Mengisahkan tentang sebuah keluarga sederhana campuran Betawi dan Sunda yakni keluarga Bajuri dan Oneng, yang berpenghasilan pas-pasan karena sang suami hanyalah seorang bajaj sedangkan sang istri membuka salon kecil-kecilan. Serial “Bajaj Bajuri” diproduksi hingga 7 musim dengan jumlah episode mencapai 679.

Ide serial ini muncul dari Hardi, Syarifuddin Jaluski, dan Nasrullah yang sepakat membuat serial terkait bajaj. Sebelum menjadi “Bajaj Bajuri”, judul serial tersebut adalah Bajaj Bang Mamat. Bajuri sendiri merupakan nama tokoh yang diperankan Nasrullah dalam film pertamanya Mendung Tak Selamanya Kelabu (1982).

Selain itu, Mat Solar juga dikenal dalam perannya di sinetron “Tukang Bubur Naik Haji”. Ditayangkan perdana 28 Mei 2012, sinetron ini merupakan serial televisi Indonesia terpanjang ketika berdasarkan jumlah episode yaitu 2185.

Mat Solar berperan sebagai pemeran utama bernama Haji Sulam. Sulam digambarkan sebagai seorang penyabar dan bekerja sebagai penjual bubur ayam keliling. Berkat ketekunan dan kebiasaan menabungnya, akhirnya ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya.

“Tukang Bubur Naik Haji” ini disutradarai oleh H Ucik Supra, dan dibintangi Uci Bing Slamet, Nani Wijaya, Citra Kirana, Andi Arsyil, dan lainnya. Serial ini pernah mendapat penghargaan dari Panasonic Gobel Awards 2014 sebagai Drama Seri Terfavorit.

Di bidang penyiaran, Mat Solar tercatat pernah menjadi Manajer Kreatif Radio SK antara tahun 1986 hingga 1988. Kemudian ia menjadi Manajer Produksi Bens Radio hingga 1990, selanjutnya menjadi kepala Studio Radio CBB hingga 1992.

Almarhum Mat Solar akan dimakamkan pada Selasa di TPU Haji Daiman, Ciputat, Tangerang Selatan.

 

 

Gumanti Awaliyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement