Sabtu 15 Mar 2025 23:39 WIB

Gaya Hidup ‘Mager’ Tingkatkan Risiko Kanker Kolorektal pada Generasi Muda

Kasus kanker kolorektal pada usia muda meningkat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
 Ilustrasi Olahraga. Ancaman kanker kolorektal atau kanker usus besar bisa disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Olahraga. Ancaman kanker kolorektal atau kanker usus besar bisa disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat.

REPUBLIKA.CO.ID. JAKARTA – Kasus kanker kolorektal pada kelompok usia muda, termasuk generasi Z, mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data Globocan pada 2022, kanker kolorektal menempati peringkat keempat terbanyak dengan 35.676 kasus baru dan 19.255 kematian.

Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Sulpiana, menyampaikan ancaman kanker kolorektal atau kanker usus besar bisa disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Menurut dia, gaya hidup mager (kurangnya aktivitas fisik) dan pola makan yang tidak seimbang, berkontribusi signifikan dalam meningkatkan risiko kanker kolorektal pada usia muda.

Baca Juga

Selain gaya hidup, dr Sulpiana mengatakan bahwa faktor genetik juga dapat berkontribusi memicu kanker kolorektal pada usia muda.

“Genetik juga punya peran dalam terjadinya kanker kolorektal, terutama pada individu dengan riwayat pengidap kanker,” kata dr Sulpiana dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (15/3/2025).

Ia kemudian mengungkap gejala awal kanker kolorektal, antara lain perubahan pola buang air besar, terdapat darah dalam feses, nyeri atau kram pada perut, penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas, serta kelelahan ekstrem.

Sebagai langkah deteksi dini, dr Sulpiana menyarankan untuk melakukan skrining dengan kolonoskopi sebelum usia 40 tahun pada individu dengan riwayat kanker kolorektal.

“Skrining ini juga perlu dilakukan bagi individu yang memiliki riwayat gangguan pencernaan kronis atau Irritable Bowel Syndrome (IBS),” kata dr Sulpiana.

Sulpiana pun mengingatkan pentingnya menerapkan pola makan sehat, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, serta makanan tinggi serat. Kurangi juga asupan daging merah dan makanan olahan.

“Tak lupa, lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga berat badan ideal dan kesehatan usus,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement