Rabu 12 Mar 2025 20:41 WIB

PFN Buka Suara Soal Ifan Seventeen Jadi Dirut

Ifan Seventeen tidak hanya musisi, tetapi pernah menjadi produser film dan aktor.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Ifan Seventeen (kiri). PT PFN mengungkap alasan Ifan Seventeen dipilih menjadi direktur utama.
Foto: @ifanseventeen/Instagram
Ifan Seventeen (kiri). PT PFN mengungkap alasan Ifan Seventeen dipilih menjadi direktur utama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penunjukan musisi Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) menarik perhatian publik. Menanggapi hal ini, Head of Corporate Secretary PT Produksi Film Negara (Persero), Ihsan Chairdiansyah, memberikan penjelasan terkait latar belakang dan harapan perusahaan terhadap penunjukan tersebut.

Menurut Ihsan, meskipun Ifan dikenal sebagai vokalis band Seventeen, dirinya sudah lama terlibat dalam industri kreatif dan memiliki pengalaman yang cukup luas, tidak hanya dalam musik tetapi juga di dunia perfilman. "Penting kami sampaikan bahwa terlepas dari latar belakang Pak Ifan sebagai musisi atau vokalis band Seventeen, Pak Ifan itu sebenarnya sudah cukup panjang terlibat dalam industri kreatif ini," kata Ihsan pada Rabu (12/3/2025).

Baca Juga

Ihsan menjelaskan, Ifan Seventeen yang memiliki nama lengkap Riefian Fajarsyah, tidak hanya berkarier sebagai musisi. Ia juga pernah menjadi produser film dan aktor, termasuk berperan dalam film Sukep: The Movie (2019) dan Kemarin (2021), serta menjadi Eksekutif Produser di film Kau dan Dia pada 2021. Selain itu, Ifan diketahui juga pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi (Bakominfo) Gerakan Ekonomi kreatif Nasional (Gekrafs).

Ihsan mengatakan, PFN saat ini tengah menjalani transformasi untuk menjadi perusahaan fasilitasi konten dan film Indonesia, yang tidak hanya berfokus pada produksi film layar lebar. Di bawah kepemimpinan Ifan, PFN akan terus melanjutkan langkah-langkah yang telah dimulai oleh kepemimpinan sebelumnya, dengan fokus pada penguatan sisi konten.

Dengan visi yang lebih inklusif dan terintegrasi dengan perkembangan teknologi digital saat ini, PFN berharap dapat berperan lebih aktif dalam mengembangkan industri kreatif Indonesia, tidak hanya di ranah film, tetapi juga berbagai bentuk konten yang lebih luas. "PFN yang didirikan sebagai production house negara, kini sedang bergeser menjadi industri yang lebih demokratis dan terbuka, untuk menjadi fasilitator bagi berbagai konten digital, termasuk vertical movie yang sedang dijajaki," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement