Selasa 04 Mar 2025 04:23 WIB

‘Halte Petukangan D’Masiv Hadiah Spesial Buat Kami’

Nama halte Petukangan D’Masiv menggantikan Halte Petukangan Utara.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Vokalis grup musik D Masiv Rian Ekky Pradipta (tengah) menyampaikan sambutan saat peresmian penamaan Halte Petukangan D Masiv, Senin (3/3/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Vokalis grup musik D Masiv Rian Ekky Pradipta (tengah) menyampaikan sambutan saat peresmian penamaan Halte Petukangan D Masiv, Senin (3/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kolaborasi antara Transjakarta dan grup musik D'Masiv dinilai tidak hanya sekadar promosi transportasi umum, tetapi juga menjadi hadiah spesial bagi band tersebut. Peresmian Halte Petukangan D'Masiv bertepatan dengan hari jadi D'Masiv yang ke-22 tahun pada Senin (3/3/2024), sehingga menjadikannya momen yang sangat istimewa.

Vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta, mengungkapkan rasa terima kasihnya. Menurut dia, penamaan halte ini menjadi simbol apresiasi atas perjalanan panjang D'Masiv di industri musik Indonesia.

Baca Juga

"Mungkin ini (penamaan Halte Petukangan D'Masiv) menjadi hadiah yang spesial buat kami karena tepat pada hari ini D'Masiv berusia 22 tahun. Enggak mudah untuk menjadi band yang bertahan lama karena kita tahu biasanya setelah rilis dua atau tiga album, bubar," kata Rian ketika peresmian halte Petukangan D'Masiv pada Senin (3/3/2025).

Nama halte Petukangan D'Masiv menggantikan Halte Transjakarta Petukangan Utara yang berlokasi di Ciledug Raya, Jakarta Selatan. Studio band yang digawangi Rian, Nurul Damar Ramadan (gitar), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass) dan Wahyu Piadji (drum) berlokasi di dekat dengan halte tersebut.

Rian terkenang masa lalu saat dia dan rekan-rekannya merintis karier di jalur musik dari kawasan Ciledug Raya. Rian bahkan menyebut saat itu band-nya meniti karier dari minus bukannya nol.

"D'Masiv sendiri memang tumbuh di Jalan Ciledug Raya. Kami berjuang dari minus, bukan dari nol. Itu di jalan yang sekarang kita lalui tadi," kata dia yang sempat berkeliling menaiki bus Transjakarta menuju Halte CSW itu. Kini, saat usia grup menginjak 22 tahun, Rian bersyukur telah menapaki sejumlah pencapaian salah satunya tur dunia ke benua Amerika, Eropa, dan Australia (tahun 2023).

Rian berharap penamaan Halte Petukangan D'Masiv dapat membantu menumbuhkan kecintaan masyarakat pada transportasi umum terutama Transjakarta. "Semoga dengan adanya Halte Petukangan D'Masiv akan semakin banyak orang-orang yang cinta akan transportasi umum, khususnya Transjakarta," kata dia.

Rian menyebut menaiki transportasi umum bisa mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota Jakarta. Dia mengatakan ini berkaca pada pengalamannya kala mengunjungi berbagai negara dengan sistem transportasi umum yang mumpuni sehingga menjadi pilihan bagi warganya dalam berkegiatan.

"Jadi kami kadang-kadang bermimpi kalau misalnya di sini semuanya naik transportasi umum, mungkin akan mengurangi macet di Jakarta," kata dia.

Rian pun mengajak keluarga termasuk buah hatinya untuk menaiki transportasi umum, setidaknya untuk menuju studio D'Masiv di jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan.

"Yang pasti mulai hari ini saya akan mengajak anak-anak juga untuk naik Transjakarta kalau ke studio," ujarnya.

 

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuat gebrakan baru dengan menggandeng band ternama Indonesia, D'Masiv, untuk mempromosikan penggunaan transportasi umum. Kolaborasi ini diwujudkan dalam hak penamaan atau naming rights dengan mengubah nama Halte Petukangan Utara menjadi Halte Petukangan D'Masiv, yang berlokasi dekat dengan markas band tersebut di Jakarta Selatan.

Kerja sama ini merupakan yang pertama kalinya antara Transjakarta dan musisi, dan diharapkan dapat menjadikan transportasi publik sebagai gaya hidup. Halte yang berada di koridor 13 tersebut berada dekat dengan markas D'Masiv di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan.

"D'Masiv jadi ambasador kami untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum. Kami kerja sama satu tahun. Ada program yang kami garap bersama," ujar Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement