REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Truk tangki yang mengangkut bahan kimia soda api mengalami kebocoran saat melintas sepanjang Jalan Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (26/12/2024). Kebocoran soda api ini dilaporkan menyebabkan 104 orang mengalami luka seperti kulit melepuh.
Soda api atau natrium hidroksida (NaOH) merupakan bahan kimia yang sangat penting dan digunakan di berbagai industri. Namun soda api termasuk pada bahan kimia korosif, yang dapat membahayakan tubuh manusia jika terpapar langsung.
Berikut ini beberapa efek bahaya dari paparan soda api terhadap tubuh manusia, berdasarkan informasi dari perusahaan pemasok bahan kimia Camachem, dilansir pada Jumat (27/12/2024):
1. Kulit melepuh dan terbakar
Kontak awal soda api dengan kulit mungkin tidak langsung memberikan apapun. Namun, kontak yang berkepanjangan bisa menyebabkan luka bakar pada kulit. Konsentrasi rendah maupun tinggi dari soda api, jika terkena kulit selama 5 menit atau lebih, maka akan mengakibatkan kulit terbakar.
Jika terjadi kontak dengan kulit, Anda harus segera mencuci area yang terkena dengan air mengalir selama 10 hingga 15 menit. Adapun jika tingkat keparahan luka bakar sangat parah, Anda harus segera memeriksakannya ke layanan medis terdekat.
2. Kerusakan permanen pada mata
Soda api dikategorikan sebagai bahaya kategori 1 jika terkena mata. Bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata, termasuk luka bakar kornea. Soda api dikena sebagai bahan kimia yang paling parah dampaknya pada mata.
Jika terjadi kontak dengan soda api, segera basuh mata dengan banyak air. Bilas dengan air selama 15 menit. Jangan menutup mata karena dapat membuat bahan kimia terperangkap di dalam mata. Untuk menghindari kontak bahan kimia dengan mata, Anda harus menggunakan kacamata pelindung saat menangani soda api.
3. Sesak napas hingga kolaps kardiovaskular
Soda api dapat berbahaya bagi kesehatan jika tertelan secara sembarangan. Hal ini dapat menyebabkan muntah atau mual, serta menyebabkan luka bakar pada saluran pencernaan dan sakit perut.
Efek bahaya lain saat soda api tertelan adalah pembengkakan laring, sesak napas, koma, perforasi usus, dan kolaps kardiovaskular. Kolaps kardiovaskular adalah kondisi saat jantung mendadak berhenti akibat hipotensi berat yang disebabkan oleh disfungsi jantung atau pembuluh darah perifer.
Jika bahan kimia tertelan, jangan dimuntahkan. Berikan air kepada korban untuk membasuh mulutnya. Segera cari pertolongan medis sebelum reaksinya memburuk.
4. Sebabkan edema paru
Menghirup soda api juga bisa berbahaya. Ketika bahan kimia terhirup, efeknya tidak terbatas pada lesi pada rongga hidung, namun juga menyebabkan mseumonitis, edema paru, dan emfisema. Reaksi ini dapat semakin parah para suhu tinggi. Untuk penanganan, korban harus dipindahkan ke tempat terbuka dengan ventilasi baik, dan segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
5. Jika bocor di jalanan, bisa picu kecelakaan
Jika soda api bocor mengalami kebocoran, terutama saat perjalanan, hal itu juga dapat menyebabkan kecelakaan. Pelepasan bahan kimia di lantai atau jalan dapat membuat licin dan menyebabkan cedera pada korban. Kebocoran juga dapat menyebabkan terhirup, tertelan secara tidak sengaja, dan kontaminasi kulit.