REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jungkook BTS mengejutkan Army (sebutan untuk fandom BTS) dengan mengadakan siaran langsung di Weverse pada Rabu (18/12/2024) malam. Jungkook memberi tahu penggemar bahwa ia memandu siaran langsung dari rumah barunya, bahkan menawarkan tur singkat ke ruangan tempat ia berada.
Ia membahas tentang video YouTube yang mengungkap detail tentang tempat tinggalnya yang baru. Dilansir laman Koreaboo pada Kamis (19/12/2024), Jungkook kemudian langsung menyapa penggemar toksik (sasaeng), meminta mereka untuk tidak datang mencari rumahnya. Ia juga mendesak penggemar untuk tidak mengirim parsel ke alamat barunya atau pangkalan militernya, dengan menyebutkan bahwa ia tidak akan menerimanya.
Namun, ia mengatakan Army dapat mengiriminya surat, tetapi ke alamat agensi. Ini bukan pertama kalinya Jungkook menegur penggemar yang menguntitnya secara langsung di siaran langsungnya. Sebelumnya, ia pernah menegur penggemar yang mengikutinya ke tempat kebugarannya, mengirim makanan yang tidak diinginkan ke rumahnya, bahkan menguntitnya ke rumahnya.
Army mendukung Jungkook karena menegur perilaku penggemar sasaeng dan berharap mereka yang masih terus menguntitnya akan menghadapi konsekuensi yang berat. Mereka mengecam tindakan sasaeng dan menyerukan perlindungan yang lebih kuat bagi para anggota BTS dari gangguan semacam ini. Banyak penggemar yang menggunakan media sosial untuk menyuarakan dukungan mereka dengan tagar dan pesan-pesan positif, menekankan pentingnya privasi dan batasan yang harus dihormati.
Apa Itu sasaeng? Sasaeng adalah istilah Korea yang merujuk kepada penggemar obsesif yang melakukan tindakan ekstrem untuk mendapatkan perhatian idola mereka. Tindakan ini sering kali melanggar privasi dan bahkan membahayakan keselamatan artis. Beberapa contoh tindakan sasaeng antara lain membuntuti artis ke tempat pribadi, seperti rumah atau gym, menelepon atau mengirim pesan teks secara terus menerus, mencoba masuk ke asrama atau hotel tempat artis menginap, hingga membeli informasi pribadi artis, seperti nomor telepon atau jadwal penerbangan.
Tindakan sasaeng dapat berdampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental dan emosional artis. Mereka merasa tertekan, cemas, dan bahkan takut karena privasi mereka terus-menerus dilanggar. Hal ini juga dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk bekerja dan berinteraksi dengan orang lain.