Kamis 17 Oct 2024 12:04 WIB

Film Horor Paling Menakutkan dalam 5 Tahun Terakhir, Ada yang Sampai Dilarang Tayang

Dari 5 film horor menakutkan ini, ada 1 yang dilarang tayang di China.

Salah satu adegan di film Talk To Me. Setidaknya ada 5 film horor yang dinilai paling menakutkan dan layak ditonton dalam 5 tahun terakhir.
Foto: Dok. A24
Salah satu adegan di film Talk To Me. Setidaknya ada 5 film horor yang dinilai paling menakutkan dan layak ditonton dalam 5 tahun terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada anggapan bahwa film horor yang tayang belakangan ini tidak lagi menakutkan. Namun hal itu dinilai tidak selalu benar.

Bisa jadi, ada beberapa film horor yang terlewatkan atau luput dari perhatian. Diakui atau tidak, ada banyak film horor era modern yang sangat menakutkan dan membuat mereka yang percaya bahwa film horor modern tidak menakutkan "menelan" kata-kata mereka sendiri.

Baca Juga

Horor hadir dalam berbagai versi. Terkadang sebuah film memiliki banyak sekali darah mengerikan, menganggu secara psikologis, atau benar-benar mengganggu dalam visual dan idenya. Terlepas dari itu, film horor memiliki banyak cara untuk menjadi menakutkan.

Menurut laman Collider, dalam lima tahun terakhir, ada beberapa film horor yang dinilai layak mendapat pengakuan karena kisahnya yang sangat menakutkan. Berikut rangkumannya seperti dilansir pada Kamis (17/10/2024):

1. When Evil Lurks (2023)

photo
Salah satu adegan di film horor When Evil Lurks. - (Dok. IFC Films)

 

Possession adalah kiasan klasik dan sering kali berlebihan dalam genre horor, terutama dengan seberapa jenuhnya genre tersebut secara keseluruhan. Namun film When Evil Lurks mengambil kiasan khas itu dan menemukan cara untuk membuat sesuatu yang benar-benar menakjubkan dengannya.

Pujian terbesar diberikan kepada sutradara Demián Rugna yang dinilai sukses menghadirkan ketakutan hebat sekaligus cerita yang sangat menarik dan tematik.

When Evil Lurks tidak hanya menakutkan, tetapi juga memiliki cerita yang membuat penonton seolah terlibat. Ada banyak hal yang disukai dari sinema tersebut. Mereka membuatnya menjadi film horor yang sangat bagus untuk ditonton. Banyak film horor cenderung memiliki ketakutan hebat dengan cerita yang lumayan atau sebaliknya. When Evil Lurks adalah salah satu film yang menemukan kombinasi sempurna antara ketakutan yang hebat dan cerita yang bagus.

2. Talk to Me (2023)

photo
Salah satu adegan di film Talk to Me. - (A24)

 

Tumbuh besar dengan ketenaran di YouTube; RackaRacka, Danny Philippou dan Michael Philippou mengambil jeda dari platform tersebut dan memproduksi film horor mereka sendiri, Talk to Me. Dapat dikatakan bahwa film tersebut merupakan terobosan, dengan distributor film indie legendaris, A24, mengambilnya untuk ditambahkan ke katalog mereka.

Film tersebut memiliki anggaran sebesar 4,5 juta dolar AS (Rp 70 miliar) dan menghasilkan total 92,2 juta dolar AS (Rp 1,4 triliun). Keberhasilan ini diraih karena berbagai alasan. Salah satu alasan terbesarnya adalah betapa hebat dan menakutkannya film horor tersebut.

Talk to Me menyuguhkan kengerian. Film ini menyuguhkan hal yang menjijikkan dan brutal, baik secara fisik maupun emosional. Banyak yang menjulukinya sebagai film horor terbaik 2023. 

3. Incantation (2022)

photo
Salah satu adegan di film Incantation. - (Dok. Netflix)

 

Setelah dikutuk bertahun-tahun lalu, Li Rou-nan (Hsuan-yen Tsai) kini harus melakukan apa pun untuk melindungi putrinya agar masa lalunya tidak kembali menghantuinya. Mantra mungkin merupakan definisi mahakarya dalam genre horor psikologis. Mantra itu hidup dalam pikiran penonton di mana-mana untuk beberapa waktu setelah menonton film tersebut. Visual film ini juga membangkitkan mimpi buruk.

Film Incantation begitu mengerikan hingga dilarang tayang di China karena tidak memenuhi pedoman Partai Komunis China yang menyatakan bahwa film tidak boleh mempromosikan takhayul. Sinema ini dianggap gagal memenuhi pedoman itu karena film tersebut telah meyakinkan banyak penonton bahwa mereka benar-benar telah dikutuk setelah menonton film tersebut. Sang sutradara, Kevin Ko, benar-benar perlu menyatakan secara terbuka bahwa kutukan dalam film tersebut sebenarnya tidak nyata dan sepenuhnya fiksi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement