Sabtu 21 Sep 2024 12:17 WIB

Javier Bardem Kecam Serangan Israel ke Gaza

Serangan Israel tidak dapat membenarkan hukuman kolektif terhadap warga Palestina.

Javier Bardem, salah satu pemeran dalam
Foto: AP
Javier Bardem, salah satu pemeran dalam

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aktor Spanyol peraih Oscar Javier Bardem pada Jumat (20/9/2024) mengecam Israel karena melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza. Sang aktor mendesak masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.

Bardem mengatakan kepada wartawan di Donostia Award sebagai bagian dari Festival Film San Sebastian di Spanyol, bahwa kepemimpinan Israel, di bawah pemerintahannya yang paling radikal sekarang ini, telah melakukan "kejahatan terhadap kemanusiaan dan hukum internasional."

Baca Juga

Dia menyoroti bahwa serangan 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, tidak dapat membenarkan hukuman kolektif terhadap warga Palestina karena dia mendefinisikan serangan Israel sebagai "sama sekali tidak dapat diterima, mengerikan, dan tidak manusiawi," lapor majalah Variety.

Aktor peraih Oscar itu juga mendesak negara-negara, terutama AS dan Inggris, untuk mempertimbangkan kembali "dukungan tanpa syarat" mereka terhadap Israel dan mendesak agar pihak Mahkamah Pidana Internasional (ICC) guna meminta pertanggungjawaban terhadap mereka yang bertanggung jawab.

Jaksa ICC Karim Khan pada Mei telah meminta ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Sejak saat itu, Khan telah meminta dua kali, terakhir pada Agustus, agar mahkamah mempercepat penerbitan surat perintah tersebut.

Selama hampir setahun, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 41 ribu korban, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 95.500 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah mengungsikan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut di tengah blokade yang terus berlanjut yang telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan yang parah. Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Gaza.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement