Kamis 19 Sep 2024 16:10 WIB

Kami Memohon, Serial Web tentang Cara Meminta Maaf kepada Lingkungan

BLDF ingin mencoba menggambarkan rasa ketika manusia harus menjadi pohon.

Rep: Bayu Adji P / Red: Satria K Yudha
Direktur Komunikasi Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara saat konferensi pers peluncuran web series
Foto: Bayu Adji/Republika
Direktur Komunikasi Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara saat konferensi pers peluncuran web series "Kami Memohon".

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) meluncurkan serial web Kami Memohon pada Rabu (18/9/2024). Serial web berisi tiga episode itu akan mulai tayang di kanal YouTube "Siap Darling" pada Sabtu (21/9/2024) pukul 19.00.

Produser Kami Memohon Adnan Djani mengatakan, ide awal serial web itu dibuat adalah untuk meminta maaf kepada lingkungan. Pasalnya, selama ini manusia telah banyak merusak lingkungan. 

"Kalau ada hubungan dengan pohon, lingkungan, manusia itu harus memohon maaf. Kita lagi mengkhayal, timbul ide untuk memohon maaf dengan lingkungan. Memohon, menjadi pohon. Kira-kira gitu basic idea-nya," kata dia saat konferensi pers peluncuran serial web Kami Memohon di kawasan GWK, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (18/9/2024).

 

Ide awal itu kemudian dieksekusi dalam serial web yang berisikan tiga episode. Dalam serial web itu, BLDF ingin mencoba menggambarkan rasa ketika manusia harus menjadi pohon.

Sementara itu, Sutradara Kami Memohon Achmad Romie mengatakan, melalui serial web itu, pihaknya ingin menggambarkan ketika manusia harus menjadi pohon. Pesan yang ingin disampaikan jelas untuk meminta maaf kepada lingkungan dengan menanam pohon. "Kayaknya bagus kalau kita bikin. Nanti lengkapnya di series," kata Romie.

Project Officer BLDF Ira Ratnati mengaku sengaja membuat Kami Memohon dalam bentuk serial web. Menurut dia, tujuan awal Kami Memohon dibuat tak lain untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Meski begitu, ia tak ingin konten hiburan yang dibuat itu tidak memiliki pesan. Pasalnya, tujuan utama BLDF adalah ingin mendekatkan isu lingkungan kepada masyarakat. 

"Karena saat ini kami lihat isu lingkungan itu selalu dipandang bukan urusan semua orang. Padahal, apa yang terjadi di lingkungan itu hasil kontribusi kita semua. Itu kita sering lupa," kata dia.

Karena itu, melalui Kami Memohon, BLDF setiap orang berkontribusi atas lingkungan masing-masing. Salah satu cara untuk mendekatkan isu lingkungan kepada masyarakat adalah melalu media sosial.

"Kenapa web series? Dari data yang kita dapat itu, orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 30 jam lebih untuk buka YouTube. Itulah kenapa kita keluar dengan web series dan tayang di YouTube," kata Ira.

Pemilihan bentuk serial web itu dinilai terbukti cukup efektif untuk kembali mengingatkan isu lingkungan kepada masyarakat. Pasalnya, dari empat serial web yang telah dirilis BLDF sebelumnya, total sudah ada 17,5 juta penonton yang menikmati. 

Sebelum merilis Kami Memohon, BLDF telah merilis empat serial web melalui kanal YouTube Siap Darling. Empat serial web itu adalah Prince Darling (2020), Jumpa (2022), Healing Trip (2022), dan Pusaka (2023).

Kami Memohon akan menampilkan aktor seperti Amara Shopie, Ayya Renita, Mamang Osa, Arnold Leonard serta Dian Dipa Candra (Candil ex-Serieus). Kami Memohon akan menceritakan tentang empat mahasiswa bernama Morgan, Lestari, Asri, dan Witan yang melakukan Praktik Bakti Lingkungan (PBL) di Desa Mohon Asri. 

Empat mahasiswa itu mengalami serangkaian hal misterius, terutama setelah melakukan hal-hal tidak bertanggung jawab ke pepohonan di kampung tersebut. Dalam misi membatalkan karma yang diterima, keempatnya justru mendapat pelajaran berharga untuk lebih peduli pada lingkungan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement