Selasa 27 Aug 2024 08:00 WIB

Kolaborasi Perajin dan Perancang Busana Jadikan Kriyanusa 2024 Lebih Berwarna

Pemilihan produk dan perajin yang berpartisipasi dilakukan secara ketat.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Konferensi pers pelaksanaan pameran Kriya Nusa 2024, di Jakartam Senin (26/8/2024).
Foto: Lintar Satria
Konferensi pers pelaksanaan pameran Kriya Nusa 2024, di Jakartam Senin (26/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memfasilitasi kolaborasi antara perajin wastra nusantara dengan perancang busana nasional. Kolaborasi itu menjadikan Pameran Kerajinan Nusantara Kriyanusa 2024 lebih berwarna.

Perancang Busana nasional Musa Widyatmodjo menyatakan Kriyanusa menjadi panggung unjuk karya bagi perajin. Pameran ini selalu ditunggu perajin wastra nusantara setiap tahun. “Jadi, Dekranas melalui Kriyanusa ini adalah panggung setiap tahun perajin berlomba-lomba untuk mempresentasikan karya terbaiknya,” ujar dia dalam konferensi pers Kriyanusa 2024 di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

Baca Juga

Menurut Musa Widyatmoko, setiap tahun, kreativitas dalam seni yang dihadirkan dalam pameran kerajinan nusantara selalu berbeda. Pemilihan produk dan perajin yang berpartisipasi dalam Kriyanusa 2024 juga dilakukan secara ketat.

Musa Widyatmodjo yang juga mengkurasi karya pameran menyatakan antusiasme perajin nusantara sangat tinggi untuk mengisi pameran hingga menjadi peserta workshop. “Jadi, memang ini dijadikan sebagai motivasi dan acuan buat para perajin di daerah itu untuk mereka berlomba-lomba memperbaiki hasil karyanya dan kami menyampaikan juga ke mereka yang meminta pembaharuan,” jelasnya.

Perancang busana Mel Ahyar menyampaikan tema “Perajin Muda, Lestarikan Warisan Budaya” menjadikan Kriyanusa 2024 sangat menarik. Bahkan Mel Ahyar optimistis kegiatan yang diselenggarakan selama lima hari berturut-turut akan menyumbang upaya regenerasi perajin nasional.

“Tahun ini itu menarik banget temanya. 'Perajin Muda Melestarikan Budaya Nusantara', itu adalah satu tema yang kuat banget. Tidak hanya mencaplok saja tetapi punya visi kedepannya dan melihat banget bahwa kita harus meregenerasi khususnya bagaimana caranya regenerasi perajin,” jelasnya.

Mel Ahyar menyatakan Kriyanusa 2024 juga memungkinkan kolaborasi antara perajin dan perancang busana dengan para perajin dalam menciptakan produk yang lebih inovatif.

“Kalau kolaborasi seorang desainer dan perajin itu bisa sangat berdampak. Jadi dimulai dari satu orang bisa, kalau seribu orang kita enggak bisa bayangkan bagaimana efeknya buat industrinya sendiri buat orang-orang yang diberdayakan,” tuturnya.

Kriyanusa 2024 akan berlangsung pada 28 Agustus s.d. 1 September 2024 di Hall A dan B JCC Senayan, Jakarta Pusat. Pameran selama lima hari ini juga melibatkan penggagas brand lokal Brightspot, Anton Wirjono dan perancang busana Chitra Subijakto yang sudah berpengalaman dalam industri kreatif, khususnya di mata generasi muda.

Menurut Anton Wiryono, tahun ini label Sejauh Mata Memandang karya Chitra Subijakto bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak muda. “Dalam pameran Kriyanusa kali ini, ada beberapa label yang dibawa oleh private seperti Sejauh Mata Memandang. Ini menjadi sesuatu yang menarik ya kan ada area khusus yang dicitrakan,” ujarnya.

Perancang busana Chitra Subijakto mengakui membawa pesan bagi generasi muda dengan karya praktik sirkular yang menarik dan relevan saat ini. “Kita mengambil sebuah desain pakaian yang dan lain-lain gitu. Jadi bisa dipakai sampai 10 tahun lagi kita sampai dan bisa dipadupadankan dengan baju-baju kita yang ada di lemari sangat baik,” jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement