REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas bersih-bersih sungai, Pandawara Group, ikut geram dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Cut Intan Nabila oleh suaminya, Armor Toreador. Melalui Instagram @pandawaragroup, kelompok anak muda penggerak kebersihan tersebut mengunggah foto Armor Toreador sekaligus mengibaratkannya sebagai sampah.
“Mohon maaf untuk seluruh masyarakat Indonesia, karena sampah yang satu ini belum kami angkut,” tulis akun @pandawaragroup, dikutip Rabu (14/8/2024).
Pandawara juga memberikan dukungan kepada Cut Intan Nabila yang diketahui baru sepekan melahirkan. “Stay strong kak @cut.intannabila,” kata Pandawara.
Unggahan tersebut pun ramai dikomentari warganet. Banyak di antara warganet ikut meluapkan kemarahannya kepada Armor yang begitu tega memukuli istrinya sendiri. “Tadi liat videonya, sedih banget, enggak tega lihatnya,” komentar akun @noe**.
“Kawal sampai sampahnya diolah dengan semestinya (masuk bui dan di siksa napi lain),” komentar akun @nrhn**.
“Kalau udah ketangkep langsung didaur ulang saja jadi samsak ya kakak,” komentar akun @arian**.
Pada Selasa (13/8/2024) malam, Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor telah menangkap Armor Toreador di salah satu hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Saat penangkapan, Armor terlihat tidak memberikan perlawanan. “Kami Polres Bogor bertindak cepat dan berhasil mengamankan pelaku KDRT. Pelaku ditangkap di wilayah Jakarta Selatan,” demikian pernyataan Polres Bogor dalam unggahan di akun Instagram resmi.
Seperti diketahui, hal ini bermula ketika Cut Intan Nabila mengungkap ke publik bahwa dirinya menjadi korban KDRT dari suaminya. Melalui unggahan di Instagram, Cut Intan membagikan sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan dirinya dipukul tanpa henti oleh Armor. Yang semakin miris, Armor melakukan hal tersebut selang sepekan setelah Cut Intan melahirkan anak ketiga mereka.
Cut Intan mengatakan bahwa kekerasan yang dialaminya bukanlah yang pertama. Selama lima tahun pernikahan, ia sering menjadi korban kekerasan dari suaminya dan sempat memilih bertahan demi ketiga buah hatinya. Namun kini, ia memilih untuk membuka kasus ini.
“Selama ini saya bertahan karena anak, ini bukan pertama kalinya KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti. Sudah berkali-kali saya maafkan, tapi tak pernah terbuka hatinya, ternyata benar, perselingkuhan dan KDRT tidak akan pernah berubah. Maafkan saya jika selama ini menutup diri, membuat beberapa konten menyinggung, saya seorang diri tidak pernah membuka aib rumah tangga. Tapi hari ini saya tidak bisa menahannya lagi,” kata Cut Intan.