REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dubai kini mencanangkan dirinya sebagai tempat wisata bagi semua orang. Direktur Regional Dubai Economic and Tourism untuk Operasi Internasional Asia Pasifik Shahab Shayan mengatakan, Dubai memiliki pula tempat-tempat wisata bagi budget traveler tak hanya bagi mereka yang berkantong tebal.
"Dubai itu buat semua orang. Liburan sama keluarga, sahabat, pasangan, solo traveler, semua bisa," kata Shahab, dalam media gathering, Rabu (7/8/2024).
Bagi budget traveler, Shahab menyarankan datang di musim panas. Liburan di musim dingin harganya akan lebih mahal, Shahab mengatakan sebenarnya sama dengan liburan ke mana pun di belahan dunia ini.
"Di musim panas, di Dubai lebih banyak hotel yang diskon. Tidak perlu takut juga kepanasan karena banyak aktivitas dalam ruangan di Dubai," terangnya.
Ia mencontohkan, Dubai memiliki banyak pusat perbelanjaan. Dubai Mall, salah satunya, bahkan bisa disinggahi seharian penuh untuk menikmatinya. Di dalamnya selain tempat makan dan belanja, ada pula Dubai Aquarium.
"Di sana ada banyak pilihan tempat makan, mau yang mahal bisa. Tapi di area makan umum harganya akan normal saja," kata Shahab.
Setelah puas menikmati Dubai Mall, di sore hari geser sedikit keluar untuk menikmati air mancur atau Dubai Fountain tanpa ada pungutan biaya. Tak jauh dari situ ada Museum of the Future yang di malam hari akan menyala lampunya. Shahab merekomendasikan berfoto di luar gedung museum yang ikonik dengan lampu menyala. Semuanya tanpa biaya.
"Datanglah saat musim panas, akan lebih murah. Ada banyak tempat makan yang juga memberikan diskon, misalnya saat musim panas ada restoran memberikan diskon buy one get one untuk makanan anak. Atau bahkan cukup orang tua yang membayar, dan anak bisa makan gratis," katanya.
Wisata lain yang bisa dinikmati tanpa biaya adalah menikmati pantai di Dubai, lalu berjalan-jalan di pasar atau souk, serta menyusuri kali dengan kapan antik Abra. Untuk naik Abra, kata Shahab, biayanya hanya sekitar 25 sen dolar AS. Tak sampai Rp 10 ribu per orang artinya.
Karena ukuran kotanya yang kecil, biaya transportasi di Dubai juga relatif terjangkau. Dari bandara, turis bisa menggunakan Metro atau kereta ke tengah kota. Jaraknya pun dekat.
Turis Indonesia, katanya, rata-rata menghabiskan biaya 60 dolar AS per hari per orang ketika liburan di Dubai. Ia menyarankan menyiapkan minimum anggaran 50-100 dolar AS per hari untuk menikmati Dubai.
Ukuran kotanya yang kecil juga membuat Dubai bisa disinggahi dalam waktu 24 jam saja. Menjadikannya cocok bagi wisata tambahan para penumpang Emirates yang transit di Dubai.
Bagi para wisatawan yang terbang dengan maskapai penerbangan Emirates, dapat menikmati kenyamanan dan keseruan lebih lama lewat program singgah, Dubai Connect. Program ini menawarkan akomodasi hotel, transportasi, makan, dan layanan visa gratis.
Pada tahun 2023, Dubai menyambut 17,15 juta wisatawan internasional yang bermalam di Dubai. Jumlahnya naik 19,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tren positif itu berlanjut hingga semester pertama 2024 dengan jumlah pengunjung mencapai 9,31 juta orang atau tumbuh 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari total kunjungan tersebut, 10 persen berasal dari kawasan Asia Timur Laut dan Tenggara. Tercatat pula peningkatan signifikan kunjungan wisatawan asal Indonesia sebesar 5,9 persen.
Dubai mempertahankan posisinya sebagai destinasi wisata paling populer dunia untuk tahun ketiga berturut-turut dalam ajang Tripadvisor Travellers’ Choice Awards 2024. Prestasi ini belum pernah dicapai kota lain.