Senin 17 Jun 2024 17:50 WIB

Elaelo, Media Sosial Lokal Buatan Pemerintah yang Banjir Hujatan dari Warganet

Elaelo sedianya akan menjadi alternatif platform media sosial pengganti X.

Tampak laman depan website Elaelo, platform media sosial lokal buatan pemerintah pengganti X.
Foto: tangkapan layar
Tampak laman depan website Elaelo, platform media sosial lokal buatan pemerintah pengganti X.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elaelo sedang ramai dibicarakan warganet. Bahkan, Elaelo menjadi trending topic di sejumlah platform media sosial.

Sebenarnya, apa itu Elaelo?

Baca Juga

Elaelo merupakan platform media sosial buatan pemerintah dengan domain ".id". Platform ini disebut-sebut menjadi pengganti X atau sebelumnya disebut Twitter yang terancam diblokir pemerintah.

Sayangnya, bukan pujian, Elaelo justru mendapat kritikan dari warganet. Banyak yang menghujat aplikasi ini, mulai dari namanya yang kurang enak didengar hingga keamanan data pribadi yang minim.

 

"Elaelo Masuk g jls,mana cookies gak ada opsi, jadi yg login kudu accept all. Disitusnya ada logo garuda, pas dicek di http://who.is registrar-nya diprivat, IG-nya diprivat,developer pun gak jelas.awas aja kalo ini afiliasinya Mau Pising rakyat Kominfo?" tulis warganet @dhem*** di platform X.

"Ya masa iya harus ganti lirik lagi jadi, 'Ingin kubakar dia yang sering mention-mention-an denganmu di Elaelo'," tulis penyanyi Fiersa Besari.

Republika telah beberapa kali mencoba mengakses website Elaelo. Sayangnya, Republika belum berhasil masuk ke laman depan untuk registrasi.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X imbas kebijakan yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform tersebut.

"Ini nanti saya pelajari. Pasti diblokir ini kalau sudah membolehkan kayak gini. Makanya kita pelajari," ucap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, pekan lalu.

Semuel mengakui bahwa peredaran konten pornografi di X sangat masif. Pihaknya telah meminta agar platform tersebut menghapus konten-konten dewasa tersebut agar ruang digital tetap sehat.

"Kita bersurat itu ada konten pornografi tolong di-take down. Itu sudah ratusan ribu yang di X itu, yang kita temukan banyak sekali, paling banyak di sana memang," kata dia.

Semuel menegaskan bahwa pemerintah akan tegas terhadap platform yang tidak mematuhi aturan di Indonesia. Dia mengatakan pemblokiran akan dilakukan terhadap platform secara keseluruhan, bukan pada konten atau akun pengunggah konten.

Ketika platform tersebut....

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement