Sabtu 23 Nov 2019 01:40 WIB

145 Kuburan Bersejarah Ditemukan di Sebuah Sekolah

Kuburan itu diduga berasal dari abad ke-20.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Kuburan massal (Ilustrasi)
Foto: rawstory
Kuburan massal (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TAMPA -- Sekitar 145 peti mati yang diyakini bagian dari kuburan abad ke-20, ditemukan di bawah salah satu sekolah menengah di Tampa, Florida. Sekolah yang berada di Distrik Hillsborough mengungkapkan sejumlah teknisi geofisika menemukan bukti tentang penguburan di SMA Clarence Leon King.

Dilansir di Us.Cnn.com pada Kamis (21/11), pejabat sekolah percaya peti mati tersebut bagian dari Pemakaman Ridgewood, yakni tanah pemakaman orang miskin bersejarah dari awal 1940an.

Juru bicara distrik sekolah, Tanya Arja mengatakan para pejabat mulai menyelidiki pada bulan lalu, setelah seseorang mengatakan kepada anggota dewan sekolah tentang kemungkinan lokasi kuburan. Selama hampir dua pekan, teknisi yang dipekerjakan distrik menggunakan radar penembus tanah untuk mengkonfirmasi lokasi peti mati itu.

Peti mati dikuburkan sedalam tiga hingga lima kaki di sekitar satu hektare lahan terbuka. Peti mati ini berlokasi dekat sebuah bangunan kecil yang digunakan untuk program pertanian sekolah.

 

“Radar itu, dengan sendirinya, tidak dapat memastikan dengan tepat apa yang ada di bawah permukaan,” kata Arja.

Catatan menunjukkan situs tersebut dapat menampung sisa-sisa lebih dari 250 orang, hampir semuanya adalah orang Afrika-Amerika. Saat ini, area itu telah dipagari.

Pemeriksa Medis wilayah Hillsborough dan arkeolog negara bagian diharapkan meninjau kembali temuan-temuan distrik dalam 30 hari mendatang. Badan-badan terkait akan segera memutuskan apakah ingin mengambil alih tanah tersebut atau mengembalikannya ke distrik sekolah.

Temuan itu bukan kali pertama adanya situs pemakaman terlupakan ditemukan di kota. Pada September, penghuni kompleks apartemen di Tampa dipaksa untuk pindah, setelah mengetahui bahwa mereka telah tinggal di lokasi Pemakaman Zion, kemungkinan merupakan tanah pemakaman Afrika-Amerika pertama di kota itu. Sejak itu, Otoritas Perumahan Tampa telah bekerja untuk merelokasi hampir 100 penduduk Desa Taman Robles.

Presiden Hillsborough cabang NAACP, Yvette Lewis bersedih mengetahui ada temuan situs pemakaman lain di daerahnya. “Aku muak dengan ini. Ini menyakitkan. Sangat. Kita dapat ‘dibuang’ dan tidak ada yang menceritakan sejarah kita. Tidak ada yang menceritakan sejarah orang-orang ini dan kisah orang-orang ini,” ujar Lewis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement