REPUBLIKA.CO.ID, Setiap bagian di tubuh makhluk hidup memiliki fungsinya masing-masing. Bahkan untuk zat-zat pengeluaran yang diproduksi dalam tubuh juga memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Seperti air mata yang berfungsi untuk menegah dehidrasi membran mata, keringat untuk menjaga suhu tetap dingin dan air kencing sebagai indicator dehidrasi tubuh. 

Hal ini juga terjadi pada hewan dimana lendir hidung atau yang biasa disebut ingus dari seekor lumba-lumba menjadi bagian penting dari echolocation atau tempat bagi hewan untuk mengeluarkan suara-suara. Sebuah penelitian akustik mempresentasikan karya mereka pada konsep ini pada pertemuan tahunan Acoustical Society of America pekan lalu di Salt Lake City. 

Pembuatan suara dari lumba-lumba sangatlah canggih. Lebih dari setengah abad lalu, telah dipelajari bahwa decakan, jeritan dan suara-suara yang diciptakan oleh seekor lumba-lumba membantu mereka dalam melacak pergerakan mangsa. Juga untuk berkomunikasi dengan lumba-lumba lainnya. 

Tapi bagaimana suara-suara tersebut tercipta masih belum diketahui kebenaraannya. "Ini lebih sulit dari yang Anda pikirkan untuk membuat suara berfrekuensi tinggi dengan keras," kata Aaron Thode seorang ilmuwan penelitian di Scripps Institution of Oceanography di San Diego dalam sebuah konferensi pers dilansir Mentalfloss. 

Hidung lumba-lumba yang terletak di bawah tempat mereka menyembur memiliki bagian seperti gumpalan daging yang disebut bursae. Para ilmuwan percaya bahwa getaran dari bursae dengan kecepatan tinggi dapat membuat mereka menjerit dan berdecak. Melalui manipulasi virtual mesin lumba-lumba, para peneliti menemukan bahwa bursae menghasilkan decakan dengan tarikan terpisah sehingga terjadi gertakan secara bersamaan. 

Tetapi gerakan ini akan sulit tanpa adanya sedikit adhesi. Mereka percaya bahwa sumber yang paling mungkin adalah adhesi pada lendir. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengonfirmasi teori lendir hidung lumba-lumba ini. Penelitian ini dilakukan melalui computer dengan satu model tertentu. "Di lain kesempatan kami akan membuat model yang berbeda yang juga cocok dengan bahan keterangan," kata Lester Thode. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika