REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak semua orang memiliki keahlian untuk menjaga percakapan agar tetap berjalan menarik. Bagi yang bingung bagaimana cara supaya percakapan bisa mengalir seru, panduan praktis ini bisa membantu untuk mempertahankan diskusi menarik dalam berbagai situasi, misalnya acara networking.
Dilansir Best Life Online pada Selasa (28/5/2024), berikut adalah teknik-teknik yang bisa diterapkan untuk memastikan dialog tetap mengalir tanpa hambatan:
1. Isyarat nonverbal, minat bersama, dan mendengarkan secara aktif. Dasar untuk membangun hubungan yang bermakna dan mempertahankan percakapan yang menarik.
2. Susun pertanyaan penarik, tindak lanjut efektif, dan pembuka percakapan. Tujuannya, untuk menghindari keheningan yang canggung.
3. Keterampilan percakapan lanjutan. Membaca dan merespons sinyal nonverbal, menggunakan cerita, beradaptasi dengan dinamika sosial, dan menguasai komunikasi digital.
Seni mempertahankan percakapan
Keterampilan percakapan yang baik penting untuk membangun hubungan bermakna dan mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional. Berikut adalah pilar utama yang menunjang percakapan produktif:
1. Peran bahasa tubuh
Bahasa tubuh seperti ekspresi wajah dan gerak tubuh, berdampak signifikan dalam percakapan tatap muka. Kontak mata, postur santai, dan mencerminkan isyarat nonverbal dapat memperkuat hubungan dan menunjukkan perhatian.
2. Membangun kepentingan bersama
Minat bersama seperti acara TV, olahraga, atau makanan favorit dapat menciptakan pertukaran yang menarik dan membantu menumbuhkan rasa percaya. Hal ini membuat dialog terasa lebih alami.
3. Mendengarkan aktif
Mendengarkan secara aktif, bukan hanya mendengar kata-kata tetapi memahami emosi di baliknya, menjaga alur percakapan tetap alami. Mengutamakan mendengarkan menunjukkan perhatian yang tulus.
Langkah-langkah menjaga percakapan tetap berjalan
1. Menyusun pertanyaan menarik: Ajukan pertanyaan terbuka untuk mengundang orang lain berbagi lebih banyak dan tetap terlibat.
2. Tindak lanjut: Tanggapi dengan pertanyaan lanjutan atau cerita terkait untuk menunjukkan keterlibatan.
3. Pembuka percakapan yang efektif: Siapkan topik pembuka untuk menghindari keheningan.
4. Membaca dan merespons sinyal nonverbal: Perhatikan ekspresi wajah, sikap, dan gerakan lawan bicara.
5. Bercerita sebagai alat: Gunakan cerita dengan struktur yang jelas untuk membuat percakapan lebih menarik.
6. Menavigasi dinamika sosial: Sesuaikan gaya komunikasi dengan audiens untuk interaksi yang efektif dalam berbagai situasi sosial.
Menjaga percakapan tetap daring
Menguasai seni komunikasi daring penting untuk membangun hubungan yang kuat di era digital. Berikut caranya:
1. Mempertahankan kehadiran di ruang virtual: Pahami konten dan peserta rapat, berkomunikasi secara efektif, dan hargai kontribusi peserta.
2. Beradaptasi dengan percakapan berbasis teks: Gunakan emoji, tanda baca, dan huruf besar untuk menyampaikan nada dan maksud dalam percakapan teks.
3. Menciptakan koneksi yang berarti secara daring: Personalisasi pesan untuk membuat orang merasa dihargai dan tetap terlibat.
Mengatasi tantangan percakapan
1. Menangani topik sulit: Tetapkan batasan dan tujuan yang jelas untuk diskusi yang fokus dan terarah.
2. Mengatasi kecemasan sosial: Bersikap tulus untuk mengurangi stres dan membentuk hubungan sejati.
3. Memastikan semua orang didengar: Fasilitasi diskusi dengan aktif untuk partisipasi yang setara dan menjaga dialog tetap terarah.
Meningkatkan latihan percakapan
Belajar dari pembicara hebat, refleksikan interaksi masa lalu, dan berlatih dengan teman sebaya untuk meningkatkan keterampilan percakapan Anda. Dengan mengamati bahasa tubuh, menemukan minat bersama, mengajukan pertanyaan menarik, dan bercerita, Anda dapat meningkatkan keterampilan percakapan.