REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Influencer yang berbasis di New York City, Eva Evans, meninggal dunia pada usia 29 tahun. Dia diduga melakukan upaya bunuh diri di apartemennya.
Menurut keterangan aparat kepolisian setempat pada Selasa (23/4/2024), Evans ditemukan oleh seorang temannya yang memiliki kunci kamar mendiang. Menurut laporan, teman Evans tersebut mengaku tidak tahu bahwa rekannya itu sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya. Terdapat sebuah catatan yang ditinggalkan Evans.
Saudara Evans, bernama Lila, melalui Instagram pada 21 April, mengunggah postingan terkait kejadian ini. Dia juga mempersilakan postingannya untuk dibagikan agar bisa menjangkau semua orang yang membutuhkan.
“Kemarin keluargaku menerima kabar bahwa Eva kami yang manis, luar biasa, kreatif, penuh perhatian, dan kocak, adik perempuanku yang cantik, telah meninggal," tulis postingan Lila, dilansir laman Independent, Kamis (25/4/2024).
Lila mengatakan, setelah 24 jam mendengar kabar duka, ia masih merasa berada dalam siklus penolakan dan penerimaan. Jadi dia begitu sulit memproses berita ini.
Lila menutup caption-nya dengan mengakui betapa dia mencintai dan merindukan adiknya. Dia juga sementara akan vakum dari media sosial.
“Saya membuat laporan singkat ini sehingga kita dapat membuat rencana untuk beberapa hari ke depan, tetapi Anda akan mendengar lebih banyak dari saya tentang betapa Eva sangat berarti bagi saya dan betapa berbedanya dunia tanpa dia," ujarnya.
Banyak penggemar dan sesama influencer memberikan komentar serta menyampaikan belasungkawa. Tidak sedikit yang mengungkapkan kekaguman kepada Evans.
Di antara public figure itu, ada bintang Uncut Gems, Julia Fox, melalui TikTok, yang berbagi penghormatan emosional untuk Evans. Ia menyebut Evans sebagai bintang TikTok dan ikon New York.
"Saya selalu melihatnya seperti seorang adik perempuan dan saya tahu dia mengagumi saya,” kata Fox sambil berlinang air mata.
Evans memiliki lebih dari 300 ribu pengikut di TikTok, platform di mana ia kerap mengunggah konten lucu tentang kehidupannya di New York City sebagai wanita berusia 20-an. Video-videonya berisikan seputar tips tentang hal-hal yang dapat dilakukan di New York.
Dia juga pernah membuat konten tentang cara menangani perpisahan. Evans juga memiliki acaranya sendiri, "Club Rat", di Amazon Prime, yang terdiri atas lima episode.
Menurut sinopsisnya, program ini berkisah tentang “seorang influencer yang mementingkan diri sendiri mencoba untuk memasuki kembali dunia kencan yang kacau di Kota New York setelah video candid tentang perpisahannya yang memalukan menjadi viral”.
Laman TMZ melaporkan petugas medis mengonfirmasi Evans tewas di tempat. Tidak ada cedera janggal atau tanda-tanda perlawanan.
Sumber TMZ mengatakan ada catatan tertinggal, namun isinya masih belum jelas. Meskipun diduga bunuh diri, penyebab resmi kematiannya belum diketahui.
"Kami masih menunggu hasil toksikologi," demikian kata laporan tersebut.
Evans diketahui bukan influencer yang menyerukan tentang kesehatan mental. Ia hanya kerap berbagi konten cerita pribadi dengan sebuah organisasi bernama "Don't Mind Me", yang mengadvokasi orang-orang dengan perasaan kesulitan. Evans pernah mengungkapkan ayahnya meninggal karena bunuh diri pada 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
