REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat mencoba menembus pasar halal di Indonesia. Upaya tersebut dilakukan salah satunya dengan sudah terakreditasinya lima badan sertifikat halal Amerika oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) Indonesia.
Salah satu produk yang ditargetkan masuk ke Indonesia adalah daging Amerika dengan label halal. Selama ini daging impor halal yang beredar di Indonesia kebanyakan berasal dari Australia dan Brasil.
CEO American Halal Foundation James Chambers mengatakan saat ini belum ada banyak produk halal Amerika masuk Indonesia. Sebagai permulaan produk yang direncanakan masuk dengan label halal adalah daging sapi, produk agrikultur, dan susu.
Dalam kegiatan soal halal yang digelar Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Selasa (2/4/2024), Chef Vindex Tengker berbagi kiat memasak menggunakan daging Amerika. "Daging AS beda karena makanannya jagung, bukan rumput," kata dia.
Daging asal Amerika juga memiliki tekstur lebih empuk. Akibatnya tidak butuh waktu lama untuk memasaknya.
"Dibanding daging lokal, waktu masak daging Amerika lebih cepat," kata Tengker. Ia pun berbagi tips memasak menu Nusantara dengan daging Amerika.
Untuk malbi misalnya, atau semur khas Palembang Sumatra Selatan, waktu memasak hanya cukup 40 menit hingga empuk. Sedang daging lokal yang dimasak malbi butuh waktu lebih dari satu jam.
Untuk masakan yang membutuhkan waktu lama seperti rendang, Chef Tengker menyarankan menumis daging lebih dulu dengan sedikit atau tanpa minyak. "Setelah daging ditumis, sisihkan. Masak bumbu rendang. Setelah bumbu rendang jadi, baru masukkan daging. Kalau dimasak berjam-jam seperti daging lokal, daging AS bisa hancur karena dia teksturnya lebih lembut," terangnya.
Menurut Tengker, tidak ada menu Nusantara yang tidak bisa dimasak dengan daging Amerika. Bedanya, hanya di trik mengolahnya agar daging tetap utuh.