REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perawat dari Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita Sri Ginarsih, mengatakan, orang tua memiliki peran yang besar agar anak yang mengidap gagal ginjal dapat menerima kenyataan bahwa mereka membutuhkan pengobatan. Menurut Sri, orang tua yang anaknya mengidap gagal ginjal adalah orang tua yang kuat dan terpilih, oleh karena itu mereka memiliki kemampuan emosional yang hebat untuk membantu anak mereka menjalani terapi.
Dia menjelaskan, untuk memberi pengertian pada anak yang memiliki kondisi itu, perlu pendekatan yang pelan-pelan. "Memang yang udah pasti itu kita akan masuknya pelan-pelan. Masuknya pelan-pelan, kecuali untuk anak yang di bawah sembilan tahunan, dia tidak bisa mengetahui kalau 'saya sakit'," ujarnya dalam Perawatan Di Rumah Pada Anak Gagal Ginjal yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Dia menjelaskan, untuk pendekatan yang dilakukan pada anak di bawah sembilan tahun, perlu yang ringan, misalnya dengan cara mengajak mereka bermain terlebih dahulu sebelum membawa mereka berobat.
Adapun untuk anak remaja, kata dia, sedikit berbeda, karena mereka lebih mudah merasa sedih. Untuk yang seperti itu, ujarnya, semangat yang diberikan sedikit berbeda, karena orang tua juga perlu memberikan anak remaja waktu untuk meratapi nasibnya.
Dia menjelaskan, selain memberikan pengertian, orang tua beserta tenaga kesehatan perlu bekerja sama untuk menciptakan kenyamanan agar anak merasa lebih enak saat menjalani perawatan, seperti hemodialisa. Sebagai contoh, katanya, jadwal hemodialisa pasien kecil dapat disesuaikan dengan jadwal hariannya.
"Intinya kita harus memberikan rumah sakit rumah kedua," ujarnya menambahkan.
Dia mengatakan, semangat juga perlu diberikan pada anak, karena dibutuhkan untuk tetap patuh kepada prosedur pengobatan, mengingat kepatuhan adalah yang terpenting dalam pengobatan.
Sri mengungkapkan, pada pengobatan gagal ginjal, ada banyak yang harus dikonsumsi, misalnya untuk hipertensi, anemi, dan elektrolit.
Apabila tidak patuh pada prosedur dari dokter, katanya, maka anak berisiko terkena gangguan pada ginjalnya juga. Selain itu, ujarnya, orang tua perlu membatasi aktivitas fisik, agar anak tidak kelelahan.