REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di media sosial, beberapa kali video orang tua yang sholat sambil menggendong anaknya beredar. Bagaimana hukumnya sholat sambil menggendong anak dalam Islam?
Dikutip dari laman Kemenag.go.id, Senin (26/2/2024), hukum sholat sambil menggendong anak dibolehkan dalam Islam. Hal itu sebagaimana hadits riwayat Anas bin Malik yang berbunyi:
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِي: أَنَّ النَّبِي صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ، كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتِ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُوْلِ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ، وَلِأَبِي الْعَاصِ بْنِ رَبِيْعَةَ بْنِ عَبْدِشَمْسٍ، فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ رَفَعَهَا
“Dari Abu Qatadah al-Anshari: bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah sholat dengan menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah saw, dan Abu al-‘Ash bin Rabi’ah bin Abd Syams. Jika sujud, dia (nabi) meletakkan anak itu, dan jika berdiri, dia menggendongnya kembali.” (HR Anas bin Malik).
Meski begitu, tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Hal itu seperti anak yang digendong tidak dalam keadaan membawa najis, kemudian tidak ada gerakan tiga kali berturut-turut. Imam Syafii dalam kitab Musnad Imam asy-Syafi’i berkata:
بشرط أن يكون ثياب الصبيان وأجسادهم طاهرة وإن الفعل القليل لا يبطل الصلاة وأن الأفعال إذا تعددت وتفرقت لا تبطل الصلاة .. وهو دليل مذهب الشافعي علىصحة صلاة من حمل الصبي والصبية في صلاة الفرض والنفل للأمام والمأموم والمنفرد
"Syarat agar sholat seorang anak laki-laki atau perempuan diterima adalah bahwa pakaian dan tubuh mereka harus suci, dan sedikitnya gerakan tidak membatalkan salat. Jika terjadi beberapa gerakan atau pemisahan di antara mereka, itu tidak membatalkan sholat. Ini adalah dalil (panduan) mazhab Syafi'i tentang keabsahan sholat bagi orang yang menggendong anak laki-laki ataupun perempuan dalam sholat fardhu maupun sunah, bagi imam, makmum, atau pun sholat sendiri".
Selain itu, walaupun harus menggendong anak, diupayakan sholat tetap khusyuk dan penuh perhatian kepada Allah SWT. Orang tua perlu berupaya agar tidak terlalu terganggu oleh anak ketika menjalani sholat.
Hukum sholat tentu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. "Ush shalaata wa aatuz zakaata warka'uu ma'ar raaki'iin".
"Dan dirikanlah sholat, dan keluarkanlah zakat, dan tunduklah rukuk bersama orang-orang yang rukuk". (QS Al-Baqarah: 43).