REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbeda dengan Komeng meraih jutaan suara, nasib berbanding terbalik dialami komedian Dede Sunandar. Di ajang pemilihan anggota legislatif 2024, Dede gagal terpilih menjadi caleh dari Partai Perindo karena hanya mendapat 10 suara di dapilnya, Dapil V Kota Bekasi.
Kegagalannya di ajang pemilihan legislatif tampaknya justru membuka peluang baginya untuk berbisnis es teh. Pria kelahiran 1990 itu berencana mendirikan bisnis minuman yang dinamakan Es Teh Manis Pak Dewan.
Bisnis barunya tersebut menyita perhatian setelah ia gagal melenggang ke senayan. Apalagi Dede dikabarkan telah menjual dua unit kendaraan pribadinya untuk maju menjadi calon anggota legislatif.
"Jangan dipikirin. Jangan didebatin. Jangan digosipin. Mending order," tulis Dede dalam caption unggahannya di Instagram @dede_sunandar, dikutip Jumat (23/2/2024).
Dalam caption-nya juga disebutkan menu yang tersedia nantinya mulai dari es teh manis, es jeruk, hingga es kopi. Dede sudah membuat akun IG untuk bisnisnya itu. Bisnisnya tersebut belum berjalan dan masih ada tulisan: "Coming soon" di akun IG Es Teh Pak Dewan.
Dia juga berseloroh bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tidak jadi.
"Bismillah UMKM," lanjutnya dalam caption tersebut.
Bisnis barunya tersebut diberi tagline "Manisnya Gula Asli Bukan Manis Umbar Janji". Selain itu, unggahannya memakai gambar gedung DPR RI dan bendera merah putih.
Para public figure tampak mengomentari unggahan Dede. Banyak yang memberi semangat kepada komedian yang juga pemain film The Secret: Suster Ngesot Urban Legend (2018) tersebut.
"Smngatt abangkoh (Semangat abangku-Redaksi)," tulis pedangdut Wika Salim.
Ada pula komedian Abdel Achrian yang memberikan emoji api penanda memberikan semangat. Kemudian aktor dan komedian Bobby Maulana mendoakan bisnis Dede selalu lancar ke depannya. "Doa nu terbaik kanggo dede sakulawarga aamiin ya Allah," tulis Bobby.
Dede juga membuat unggahan bahwa dia sebenarnya tidak ingin memamerkan biaya apa saja yang telah dikeluarkan untuk nyaleg. Hanya, menurutnya, ada video yang beredar sehingga masyarakat dan media menjadi mengetahuinya.