Sabtu 17 Feb 2024 15:43 WIB

Lima Waralaba yang Batalkan Sekuel Film dengan Berbagai Alasan

Dibatalkannya sekuel ini karena pendapatan film yang mengecewakan di box office.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Friska Yolandha
Film The Mummy.
Foto:

3. Power Rangers (2017)

Hadirnya film Power Rangers di tahun 2017 lalu menghidupkan nostalgia pada penonton setia serial televisi "Power Rangers" yang dulu hadir di layar kaca. Film ini sebenarnya memiliki pemeran yang luar biasa, dengan alur cerita yang menjanjikan.

Sayangnya, ketika dirilis, film tersebut hanya menghasilkan 140 juta dolar AS (Rp 2,19 triliun), dengan anggaran 100 juta dolar AS (Rp 1,56 triliun). Mempertimbangkan biaya pemasaran dan distribusi, rencana lanjutan film pun dibatalkan.

4. Pokémon: Detective Pikachu (2019)

Pokémon adalah hak kekayaan intelektual dan waralaba media dengan nilai total paling tinggi di dunia, sekitar 140 miliar (Rp 2.191 triliun). Karena itu, keterlambatan pengembangan sekuel film Pokémon: Detective Pikachu menjadi cukup dipertanyakan.

Film itu menerima ulasan yang baik, dengan pendapatan kotor hampir 440 juta dolar AS (Rp 6,88 triliun). Sekuelnya diperkirakan tetap hadir di masa mendatang, namun perkembangannya sangat lambat dan hampir tidak ada detail yang tersedia saat ini.  

5. Alita: Battle Angel (2019)

Diproduseri oleh James Cameron dan Robert Rodriguez, Alita: Battle Angel mengadaptasi serial manga Jepang populer karya Yukito Kishiro yang berjudul "Gunnm". Semula, ada rencana penggarapan sekuel, tapi ada penolakan signifikan terhadapnya.

Tayangan live-action ini terutama dikritik karena skenarionya, sementara banyak elemen lainnya dipuji. Dari segi pendapatan, film ini sebenarnya berhasil memperoleh penghasilan yang lumayan di box office, yakni lebih dari 400 juta dolar AS (Rp 6,26 triliun).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement