Selasa 13 Feb 2024 23:10 WIB

Ladies, Keputihan Belum Tentu Tanda Kena Kanker Serviks

Kanker serviks merupakan kasus kesehatan organ reproduksi yang paling tinggi.

Petugas Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada seorang siswi saat vaksinasi di SD Saraswati 6 Denpasar, Bali.
Foto:

Dia menjelaskan, keluhan-keluhan tersebut seperti pendarahan setelah hubungan seksual, atau menstruasi yang tidak selesai-selesai. Bahkan yang sudah menopause, yaitu perempuan berusia 50 tahunan yang tidak menstruasi lagi, bisa tiba-tiba berdarah lagi.

Selain itu, keluhan yang selanjutnya adalah keputihan dengan durasi yang lama. Dia menjelaskan, pada kanker serviks stadium tinggi, ada keluhan lain, seperti nyeri di daerah panggul.

"Karena biasanya kankernya sudah besar, jadi menekan ke area-area di sekitar serviks sampai ke area panggul," dia menjelaskan.

Kanker serviks merupakan kasus kesehatan organ reproduksi yang paling tinggi. Dia menyebut, kasus baru kanker serviks sekitar 30 ribuan. Angka tersebut merupakan 17 persen dari kasus kanker pada wanita.

Sementara itu, ujarnya, angka kematian akibat kanker serviks mencapai 19 persen dari total kematian akibat kanker. Sejumlah cara untuk mencegah kanker serviks, seperti melakukan vaksinasi, skrining, tidak merokok, dan makan makanan dengan gizi seimbang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement