REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tim yang dipimpin perusahaan ventura Jepang berhasil membiakkan tiga babi hasil rekayasa genetika. Babi-babi tersebut akan digunakan dalam transplantasi organ dan sel manusia untuk pertama kalinya di Jepang, menurut keterangan perusahaan itu pada Selasa (13/2/2024).
Hanya saja, keamanan dari transplantasi organ lintas spesies tersebut masih diselidiki dengan pengujian hewan lebih lanjut untuk saat ini, menurut perusahaan bernama PorMedTec Co itu. Proyek ini diluncurkan berdasarkan penelitian Institut Internasional Penelitian Sumber Daya Hayati Universitas Meiji.
Tim yang beranggotakan perusahaan bioteknologi dari Amerika Serikat eGenesis itu membiakkan babi menggunakan sel, yang dipasok pada September 2023 oleh perusahaan AS tersebut. Babi tersebut memiliki 10 gen berbeda yang dimodifikasi untuk melawan penolakan oleh tubuh manusia, menurut PorMedTec dalam pernyataan resminya.
Telur yang telah dibuahi, yang diproduksi pada Oktober 2023 menggunakan teknologi kloning sel somatik untuk menghasilkan individu identik secara genetik, ditanamkan ke dalam rahim induk babi pengganti. Ketiga anak babi hasil kloning sel tersebut kemudian dilahirkan melalui operasi sesar.