REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Andmesh Kamaleng tidak henti melahirkan karya-karya barunya. Penyanyi 26 tahun asal Alor, Nusa Tenggara Timur, tersebut kini merilis album terbarunya yang diberi judul Cinta dan Doa pada akhir tahun lalu.
Kompilasi karya itu total memuat 13 lagu. Salah satunya adalah tembang bertajuk "Pelukis Pilu", menceritakan sebuah kekecewaan dari seseorang yang telah menaruh hati kepada sosok tercintanya. Namun, ternyata sosok itu pergi karena telah memilih untuk bersama orang lain.
Rasa sakit hati yang amat dalam itu dituangkan penuh penghayatan dalam lirik lagu. "Jangan lagi kau datang lagi, kau beri warna namun kau hapus lagi. Awal kau lukis indah cinta kita, lalu kau ganti dengan tinta dusta. Ku tak mau lagi tak ingin lagi, inderaku seakan mati denganmu. Kau handal buatku sedih hancurkan lagi. Pergi kau pelukis piluku," ujar penggalan lirik lagu tersebut.
Dalam penulisan lirik "Pelukis Pilu", Andmesh dibantu oleh Faisal Resi, penulis lagu yang juga merupakan sosok pencipta tembang "Cinta Luar Biasa". Lirik "Pelukis Pilu" yang punya makna sangat mendalam dikemas dengan musikalisasi Andmesh yang khas, membuat pesan dari lagu ini amat tersampaikan.
Lewat lagu "Pelukis Pilu", Andmesh berharap para penikmat musiknya yang pernah atau sedang merasa kecewa bisa terwakilkan. "Pelukis Pilu" sudah bisa didengarkan di seluruh digital platform streaming. Andmesh juga merilis video klip "Pelukis Pilu" yang bisa ditonton di kanal Youtube HITS Records.
Album Cinta dan Doa merupakan album penuh kedua dari Andmesh, tepatnya dirilis pada 22 September 2023. Sebanyak tujuh lagu dalam album ini sudah hadir terlebih dulu sebagai single, sementara sisanya merupakan tembang anyar yang diperkenalkan Andmesh.
Menariknya, Andmesh berduet dengan sang kakak, Maria Laoere, di lagu berjudul "Selamanya Untukku". Pada album yang didominasi warna musik pop dan R&B ini, terdapat juga lagu "Talalu Sakit" yang liriknya menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Flores.