Ahad 14 Jan 2024 14:18 WIB

Belajar dari Insiden Alaska Airlines, Orang Tua Diimbau tidak Pangku Bayinya di Pesawat

Pintu pesawat Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines copot saat terbang pada pekan lalu.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
 Bagian pintu pesawat Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines yang copot. Maskapai dinilai perlu menyediakan car seat di pesawat pasca insiden Alaska Airlines.
Foto:

Seorang konsultan keselamatan penerbangan, Keith M Cianfrani, mengatakan dia heran ketika melihat satu keluarga naik pesawat dengan seorang anak kecil dan tidak menggunakan car seat. Ia menjelaskan orang tua perlu melakukan manajemen risiko.

"Saya tidak memahami mentalitas itu. Ini semua tentang manajemen risiko. Saat terjadi turbulensi atau dalam keadaan darurat, anak tersebut bisa terlontar," kata dia.

Cianfrani juga mengatakan tidak ada jaminan bahwa insiden seperti yang terjadi pada Alaska Airlines dengan nomor penerbangan 1282 tidak akan terjadi lagi. Namun, ia menyebut NTSB dan Federal Aviation Administration (FAA) memiliki tanggung jawab untuk menanamkan kepercayaan masyarakat untuk terbang kembali.

 

:Sulit untuk mengatakan apakah hal yang sama akan terjadi lagi atau tidak, dan sulit untuk menentukannya. Itulah mengapa kami melakukan inspeksi secara berkala di pesawat, sehingga kami dapat mengetahui apakah ada potensi terjadi sesuatu lagi," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement