Di dalam surat tersebut juga disebutkan hanya ada sedikit film tentang Yahudi, selain film tentang Holocaust. Karakter-karakter Yahudi yang ditampilkan sering kali diperankan oleh orang yang bukan Yahudi.

"Itu adalah praktik yang jarang terjadi pada kelompok-kelompok marginal lainnya," demikian bunyi surat tersebut.

"Meskipun selalu ada orang-orang Yahudi yang bekerja di industri ini, industri ini hanya mengakomodasi jenis orang Yahudi tertentu: orang Yahudi tidak terlalu kentara," kata tokoh-tokoh yang menandatangani surat terbuka itu.

Mereka mengatakan bahwa orang Yahudi yang berpenampilan mencolok atau terlihat Yahudi tidak pernah punya rumah di Hollywood. Mereka juga menyebut, dengan standar inklusi dan keberagaman yang meningkat saat ini, orang Yahudi tetap tidak diterima, dikutip Hollywood Reporter.

"Mengecualikan orang-orang Yahudi dari Standar dan Representasi dan inklusi Motion Picture Academy merupakan tindak diskriminasi terhadap kelompok yang dilindungi karena identitas histori dan genetik mereka diabaikan. Hal ini harus segera diatasi dengan memasukkan orang-orang Yahudi ke dalam standar-standar ini. Selain itu, kami ingin mengusulkan perubahan-perubahan lebih lanjut pada Standar Representasi dan Inklusi," ungkap surat itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika