Rabu 10 Jan 2024 16:15 WIB

Ulas Kampanye Capres, Bintang Emon: Masih Ada Blunder-Blunder yang Bisa Kita Nikmati

Bintang Emon turut mengomentari keriuhan pascadebat capres.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Komedian Bintang Emon. Soal pilihan capresnya, Bintang Emon mengaku belum menetapkan pilihan.
Foto: Tangkapan layar youtube
Komedian Bintang Emon. Soal pilihan capresnya, Bintang Emon mengaku belum menetapkan pilihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Bintang Emon dikenal dengan konten-kontennya yang dianggap sarkastik. Kali ini, ia juga menyinggung perbedaan antara pendukung dengan pemilih calon presiden (capres).

Dalam unggahannya beberapa waktu lalu, Bintang Emon mengawali narasinya dengan menyebut bahwa warga terlalu repot menebak siapa pilihan capres dirinya. Komika bernama asli Gusti Bintang itu merespons dengan menyebut bahwa tidak ada tebakan dari warganet yang benar.

Baca Juga

Sebab, Bintang mengaku tidak memilih. Dia kemudian mengklarifikasi dengan menyebut bahwa maksudnya adalah belum memilih karena ia memutuskan untuk memilih pada H-1 gelaran Pemilu saja.

"Karena kan prosesnya masih panjang, masih ada debat ini itu, masih ada kampanye ke daerah-daerah, masih ada blunder-blunder yang bisa kita nikmati bersama," kata dia dalam unggahan video Instagram, dikutip Rabu (10/1/2024).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Gusti Bintang (@bintangemon)

Bintang juga membahas pola pikir masyarakat dalam kontes Pilpres 2024. Menurut dia, masyarakat sering kali terlalu berebihan meributkan pandangan mereka terkait capres tertentu.

Pelawak tungggal kelahiran 1996 itu menyebut jika dirinya menentukan pilihan dari awal diumumkannya pasangan capres dan cawapres, maka itu bisa disebut sebagai pendukung. Dia enggan menjadi pendukung yang seperti itu.

Sebaliknya, juara Comedy Academy (SUCA) pada musim ketiga itu ingin lebih memposisikan diri sebagai pemilih bukan pendukung capres. Dia menjelaskan pandangannya soal perbedaan antara pendukung dengan pemilih capres.

"Ini bedanya menurut gue ya, kalau pendukung, start-nya tuh mendukung, jadi kecenderungan membela capresnya itu tuh besar, gak bisa lihat salah capresnya, nah capres yang lain salah semua abu jahal, marah-marah, yah ogah amat gua mah," kata Bintang Emon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement