Selasa 09 Jan 2024 16:30 WIB

Sudah Hapus Video Starbucks di Akun TikTok-nya, Jeon Somi Masih Dibanjiri Komentar Negatif

Sempat memamerkan tumbler berlogo Starbucks, Jeon Somi dinilai lakukan soft selling.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi K-pop Jeon Somi. Penyanyi berusia 22 tahun kelahiran Kanada itu kehilangan akun basis penggemarnya setelah lamban merespons desakan hapus video terkait Starbucks.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Penyanyi K-pop Jeon Somi. Penyanyi berusia 22 tahun kelahiran Kanada itu kehilangan akun basis penggemarnya setelah lamban merespons desakan hapus video terkait Starbucks.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi solo asal Korea Selatan, Jeon Somi, sempat menuai banyak kritik setelah mengunggah video TikTok sambil memamerkan tumbler berlogo Starbucks. Meski sudah menghapus video kontroversial tersebut, video-video terbaru Somi di TikTok tampaknya masih banyak mendapatkan komentar negatif.

Kontroversi ini bermula saat somi mengunggah sebuah video "Get Ready With Me". Video tersebut dibuka oleh Somi yang tampak sedang menyeruput minuman dari tumbler Starbucks.

Baca Juga

Posisi logo Starbucks pada tumbler tersebut benar-benar lurus menghadap kamera. Selain itu, jari-jari somi juga tampak terbuka seakan tidak mau menutupi logo Starbucks pada tumbler-nya. Selain itu, tumbler Starbucks yang digunakan oleh Somi adalah koleksi liburan terbaru dari Starbucks di 2023.

Melihat cuplikan tersebut, warganet meyakini bahwa Somi tak hanya sekedar menikmati minuman dari tumbler, tetapi sedang melakukan soft selling. Alasannya, idol umumnya tidak boleh menunjukkan logo atau brand yang tidak mensponsori mereka.

"Industri hiburan Korea Selatan memiliki aturan yang ketat dalam menyebut suatu brand seperti ini. Idol tidak bisa menunjukkan logo atau menyebut nama brand bila mereka tidak disponsori oleh brand yang bersangkutan," ungkap seorang warganet di X, seperti dikutip pada Selasa (9/1/2024).

Para penggemar yang menonton video tersebut merasa terkejut karena di saat yang sama sedang ada gerakan boikot besar-besaran terhadap sejumlah jenama, termasuk Starbucks. Gerakan boikot ini berkaitan dengan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Video tersebut dalam waktu singkat menjadi viral dan ditonton hingga 6,7 juta kali. Kolom komentar video tersebut dibanjiri oleh beragam protes hingga edukasi untuk Somi.

Kekecewaan para penggemar semakin besar karena Somi tampak tidak memberikan respons setelah beberapa hari berlalu. Padahal, Somi merupakan idol yang dikenal sangat aktif di media sosial.

Kekecewaan ini bahkan sampai membuat sejumlah akun penggemar besar Somi memilih untuk tutup. Salah satunya adalah akun penggemar terbesar Somi, yaitu Staysomi.

"Dia merupakan salah satu idol paling tak bermasalah yang pernah saya gemari, tetapi melihatnya tak peduli tentang apa yang terjadi saat ini adalah hal yang sangat menyedihkan. Dia sering sekali online, tak mungkin dia tidak mengetahui apa yang sedang terjadi sekarang. Saya tak peduli tentang pendapat Anda mengenai ini, tapi saya memilih untuk berhenti mendukungnya," ungkap Staysomi sebelum menutup akunnya, seperti dilansir Koreaboo.

Sepekan setelah video Starbucksnya menjadi viral, Somi baru menghapus video tersebut. Somi juga sempat menyinggung sedikit soal kontroversi video tersebut adalah siaran live.

Saat melakukan siaran, Somi membacakan sejumlah komentar dari para penggemarnya. Salah satu komentar tersebut mendoakan Somi agar tetap kuat karena menerima kebencian belakangan ini.

"Terima kasih," kata Somi.

Penggemar lain berkomentar agar Somi menghapus video yang membuatnya terjerat kontroversi tersebut. Somi lalu menjawab bahwa dia sudah melakukannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement