Jumat 22 Dec 2023 19:55 WIB

Ekonomi RI tak Sampai 7 Persen, Mahfud MD: Karena Banyak Korupsi

Kunci pembenahan ekonomi adalah pemberantasan korupsi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tiba untuk mengikuti sesi Debat Kedua Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tiba untuk mengikuti sesi Debat Kedua Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tampil perdana dalam depat Pilpres 2024, cawapres nomor 3 Mahfud MD menyoroti soal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tak sampai tujuh persen.

Kata Mahfud, dalam sejarah reformasi tidak pernah ekonomi RI tumbuh 7 persen. Kalau pun pernah, pada 1989-1991 dulu. "Lalu, pertanyaan itu saya sampaikan ke ahli. Dijawab, hanya karena kebodohan kita kita tidak bisa menaikan pertumbhuhan ekonomi," kata Mahfud dari lokasi Debat Cawapres di JCC, Jumat (22/12/2023).

Baca Juga

Indonesia, kaya raya dengan SDM dan SDA yang ada. Namun, ada korupsi dalam ekonomi. "Di ekspor, impor, dan konsumsi. Karena banyak korupsi dan itu terjadi. Korupsi terjadi di bumi, di pertambangan, laut ada korupsi, pesawat terbang juga ada korupsi. Akibatnya, rakyat miskin," kata Mahfud.

Mahmud menyampaikan hasil blusukan ke daerah selama ini. Ia bertemu sama Teddy di Padang, pegawai angkutan truk. Tidak bisa dapat subsidi minyak karena tidak sampai karena korupsi. 

"Maka kuncinya memberantas korupsi. Perlu penegakan hukum. Karena kalau investasi diperas, usaha diperas. Itulah Indonesia saat ini. Maka, kita harus lawan korupsi," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement