Rabu 13 Dec 2023 15:45 WIB

Gara-Gara Enggan Ikut Biayai Pernikahan, Pasangan Ini Larang Orang Tua Datang

Pernikahan sejatinya bukan tentang satu pesta mewah dan megah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Seorang pengantin wanita marah ketika orang tuanya mengatakan mereka tidak akan ikut membiayai pernikahannya/ilustrasi
Foto: Pixabay
Seorang pengantin wanita marah ketika orang tuanya mengatakan mereka tidak akan ikut membiayai pernikahannya/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Pernikahan tidak dapat disangkal merupakan urusan mahal yang memaksa pasangan mengeluarkan banyak uang untuk hari istimewa mereka. Meskipun biasanya ayah pengantin perempuan menyumbang atau bahkan membayar seluruh biaya pernikahan, saat ini semakin banyak orang yang memilih untuk membayar sendiri.

Namun, seorang pengantin wanita sangat menjunjung kebiasaan lama tersebut, sehingga dia marah ketika orang tuanya mengatakan mereka tidak akan ikut membiayai pernikahannya. Hal ini membuatnya melarang orang tuanya hadir.

Baca Juga

Pengantin wanita mengatakan dia selalu bermimpi tentang pernikahannya dan memikirkan tentang apa yang akan dia kenakan atau bunga apa yang akan dia miliki. Dia merasa beruntung karena orang tuanya berbicara tentang menabung sehingga dia dapat mengadakan pernikahan yang dia inginkan.

Namun ketika dia menyampaikan kabar rencana pernikahan dengan orangtuanya, dia terkejut karena orangtuanya tidak menyinggung apa pun tentang biaya pernikahan. Keraguannya terkonfirmasi ketika mereka kemudian berbincang dan mengungkapkan mereka menghadapi masalah keuangan sehingga tidak mampu membayar biaya pernikahan.

Mereka mencoba berunding dengannya dengan menjelaskan bahwa pasangan tersebut harus membiayai diri mereka sendiri karena pasangan itu dianggap memiliki pekerjaan dengan gaji tinggi. Namun, si pengantin wanita tampaknya tidak bisa menerima itu.  "Tiba-tiba, pernikahan yang saya impikan sepanjang hidup saya lenyap begitu saja. Mereka bahkan tidak tampak meminta maaf! Saya mencoba berunding dengan mereka, mencoba menjelaskan sisi saya, tetapi mereka tidak mendengarnya," ujar pengantin wanita itu seperti dilaporkan laman Express, Rabu (13/12/2023).

Dia menjelaskan ia dan calon suaminya baru saja membeli rumah baru dan berencana memiliki anak, sehingga tidak mampu membiayai semuanya sendiri.

Orangtuanya kembali menegaskan bahwa mereka tidak mampu membiayainya, namun akan berusaha membantu pasangan tersebut dengan cara lain.

Pengantin wanita yang marah mengatakan kurangnya simpati orang tuanya benar-benar membuatnya kesal dan ia akhirnya mengatakan kepada mereka bahwa jika mereka tidak mau ikut membiayai pernikahan, maka mereka tidak perlu repot-repot datang. 

'Sejak itu, saya sudah cukup yakin dengan pilihan saya untuk tidak mengundang mereka hadir."

Namun, teman-teman dan saudara perempuannya mengatakan kepadanya bahwa mereka pikir dia mungkin terlalu kurang ajar dan akan menyesal telah merusak hubungannya dengan orang tuanya karena hal ini. Jadi dia menulis kolom Dear Jane di Mail Online untuk meminta nasihat.

Penulis buku terlaris Jane Green mengatakan kepada pengantin wanita bahwa pernikahan yang baik bukanlah tentang mengadakan pesta mewah melainkan tentang dua orang yang berkomitmen untuk bersama.

Dia menjelaskan bahwa zaman telah berubah dan jika pasangan tersebut memiliki pekerjaan bergaji tinggi, mereka harus membayarnya sendiri, mengingat orangtuanya mengalami kesulitan keuangan.

Pakar tersebut berkata,"Saya harap Anda cukup dewasa untuk mendengar bahwa tidak memberikan undangan pernikahan kepada orang tua Anda karena urusan uang adalah sesuatu yang akan sangat Anda sesali selama bertahun-tahun. Bukan hanya karena ayahmu tidak mau mengantarmu ke pelaminan, tapi ini kelak akan berdampak pada diri dan kehidupanmu selanjutnya.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement