Senin 11 Dec 2023 16:15 WIB

Psikolog: Korban Bullying akan Ketakutan Sehingga Enggan ke Sekolah

Pindah sekolah tidak selalu menjadi solusi mengurangi dampak tekanan korban bully.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Anak melakukan perisakan atau bullying.
Foto: scpr.org
Anak melakukan perisakan atau bullying.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak bernama Leon mengalami perundungan di lingkungan sekolah di Sukabumi Kota selama 12 bulan. Informasi ini dikutip dari utas media sosial X (sebelumnya Twitter) pengacara Mellisa Anggraini, MH.

“Saya ingin bercerita tentang kasus kekerasan terhadap anak di Sukabumi Kota bernama Leon, 12 bulan Leon mengalami perundungan dilingkungan sekolah, sampai akhirnya tujuh bulan lalu lengannya harus dioperasi karena patah didorong dan dihantam oleh teman sekolahnya,” tulis Mellisa melalui X pada Kamis (7/12/2023).

Baca Juga

Selanjutnya, Mellisa menulis, “Pasca lengannya patah, guru2 bukan segera membawa Leon ke RS namun malah menyusun siasat dan kronologis yang akan disampaikan kpd orgtua Leon, bahkan orgtua pelaku datang lebih dulu dibanding orang tua Leon sendiri.” Selain itu, masih banyak lagi hal yang diceritakan oleh Mellisa di utasnya. 

Republika.co.id menanyakan tentang bagaimana dampak tekanan demi tekanan yang Leon alami selama 12 bulan di sekolah kepada psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo. Dia mengatakan untuk hal ini, dia tidak bisa menjawab karena tidak menangani korban secara langsung.

“Ini saya tidak bisa jawab karena tidak menangani korban secara langsung. Umumnya korban bullying antara lain akan mengalami ketakutan/kecemasan sehingga enggan ke sekolah atau menghindari tempat tertentu, merasa tidak berdaya, merasa tidak ada yang bisa menolongnya,” ujar Vera kepada Republika.co.id melalui surat elektronik, beberapa waktu lalu. 

Selanjutnya, dia mengungkapkan tidak selalu pindah sekolah bisa menjadi solusi mengurangi dampak tekanan demi tekanan yang dialami oleh korban. 

“Tergantung kasusnya. Tidak selalu pindah sekolah bisa jadi solusi,” katanya. 

Di sisi lain, Vera juga....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement