REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Banyak orang tua yang tidak memberikan ponsel atau tablet pada anak, namun memilih untuk menizinkan anak menonton televisi. Padahal, bila terlalu lama menonton televisi juga bisa memberi dampak negatif pada mata anak. Namun, lain ceritanya jika menonton dengan televisi yang menggunakan teknologi laser yang justru menawarkan kesehatan mata anak.
Televisi yang disorot dengan alat mirip proyektor ini tidak perlu ditembakkan dari jarak jauh karena sudah menggunakan laser tersebut. Cukup ditembakkan dari jarak sekitar 100 sentimenter, sudah bisa memberikan tampak layar hingga 120 inchi.
“Salah satu keutungan dari teknologi ini adalah mata lebih aman, jadi untuk anak-anak menonton itu aman,” ujar Sales Director PT Hisense International Indonesia, Katut Yulianto, dalam pembukaan brandstore Hisense di kawasan Cikupa, Banten, akhir pekan lalu.
Laser TV ini sudah dilengkapi dengan teknologi dual laser + phosphor color filter. Kemudian sinar laser yang dipancarkan oleh televisi tipe ini juga mampu dinyalakan sampai 20 ribu jam, bahkan memiliki garansi sampai empat tahun.
“Televisi ini aman ditonton dengan mata telanjang bagi anak dan keluarga. Bisa nonton film bersama selama dua jam dan mata tetap nyaman, karena kalau menatap layar televisi biasa, mata akan pegal,” ungkap President Director PT Hisense International Indonesia, Edison Li, dalam kesempatan yang sama.
Jenama Hisense menyuguhkan Laser TV ini yang dibanderol dengan harga Rp 225 juta, dan dapat langsung melihat display di brandstore Hisense Cikupa. Tidak hanya Laser TV, jenis LED TV yang aman bagi mata anak juga tersedia, serta kulkas, mesin cuci, dan AC.
“Kalau orang bilang LED ya, kita sudah mengusung VIDAA OS yang lengkap. Ada android dan kita punya OS sendiri namanya VIDAA itu. Kalau orang tahunya kan TV Android, Google TV, nah kita juga sudah mengusung semua itu,” papar Katut lagi.
Hisense membawa semangat ‘Go tech and beyond’ dalam mengembangkan inovasi untuk produk dan layanan yang lebih baik. Brandstore Hisense di Cikupa, merupakan yang pertama di Jabodetabek, dibuka di lokasi tersebut lantaran dekat dengan banyak perumahan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika