Ahad 03 Dec 2023 08:40 WIB

Bus Penumpang Diserang Kelompok Bersenjata di Pakistan Utara, 8 Orang Tewas

Serangan itu terjadi di tengah peningkatan serangan bersenjata di seluruh Pakistan.

Ilustrasi Penembakan
Foto: pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Orang-orang bersenjata telah menyerang sebuah bus di dekat kota Chilas di Pakistan utara. Menurut pejabat distrik dan regional, delapan penumpang bus tewas dan puluhan lainnya terluka.

Juru bicara pemerintah daerah, Muhammad Ali Johar, mengatakan para penyerang melepaskan tembakan di bus pada Sabtu (2/12/2023) malam. Saat diserang, bus tersebut sedang membawa penumpang menuju ke Karakoram Highway, salah satu daerah tertinggi di dunia.

Baca Juga

Sementara itu juru bicara Kepolisian Gilgit-Baltistan, Ghulam Abbas, mengatakan kepada kantor berita DPA bahwa dua tentara termasuk di antara korban tewas. Menurut Abbas, 26 penumpang lainnya terluka akibat tembakan peluru. 

Serangan itu, menurut para pejabat, terjadi sekitar pukul 6:30 sore ketika para penyerang melepaskan tembakan di bus dan kemudian bertabrakan dengan truk yang datang dari arah depan. Tidak ada pihak yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dan motif penembakan itu tidak jelas.

"Pemerintah akan memastikan bahwa para teroris yang terlibat dalam serangan itu diberi hukuman yang tepat," kata Menteri Gilgit-Baltistan, Haji Gulbar Khan, dalam sebuah pernyataan.

Chilas terletak di wilayah pegunungan Gilgit Baltistan, dekat provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa, di mana serangan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di beberapa wilayah yang diklaim oleh Taliban Pakistan atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP). Chilas adalah titik pemberhentian yang populer bagi wisatawan dan juga berada di dekat bendungan yang sedang dibangun.

Serangan itu terjadi di tengah peningkatan serangan bersenjata di seluruh negeri, khususnya di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan barat daya. Kedua provinsi di perbatasan Afghanistan. Pada Juli lalu, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan bahan peledak di sebuah rapat umum politik di distrik Bajaur Pakistan barat laut, menewaskan sedikitnya 44 orang dan melukai hampir 200.

Pada November lalu, pangkalan Angkatan Udara Pakistan diserang di provinsi Punjab Tengah, yang menurut militer berhasil diusir.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement