Rabu 29 Nov 2023 15:56 WIB

Mengapa Uji Coba Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Jadi Perdebatan?

Bakteri Wolbachia secara alami terdapat di ngengat, lalat, capung, dan kupu-kupu.

Nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab penyakit DBD( (ilustrasi). Penyebaran nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia menjadi strategi baru untuk mengatasi penularan kasus demam berdarah dengue di Indonesia.
Foto:

Wolbachia Masih Diperdebatkan

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barta, dr Eka Mulyana, menjelaskan intervensi kasus demam berdarah dengan nyamuk ber-Wolbachia ini bukan sesuatu hal yang baru di dunia kesehatan. Penelitiannya sudah berlangsung sejak lebih dari 10 tahun yang lalu.

"Ini sebetulnya teknologi inovasi bukan yang baru, karena dari 10 tahun yang lalu juga sudah diperkenalkan. Cuma penelitiannya memang terus berlangsung, belum tuntas," ujar dr Eka, Rabu (29/11/2023).

Mengingat belum tuntasnya penelitian, lanjut dr Eka, sampai saat ini nyamuk ber-Wolbachia masih jadi perdebatan bagi para ilmuwan di dunia kedokteran. Sebagian ilmuwan menyoroti kemungkinan dampak samping inovasi tersebut, baik terhadap lingkungan vektor virus dengue, nyamuk Aedes aegypti, maupun terhadap manusia.

"Jadi kenapa masih diperdebatkan, karena belum tuntas betul penelitiannya sehingga dulu oleh menkes 10 tahun yang lalu, memang belum dibolehkan dan kalau pun sekarang sudah dibolehkan oleh Pak Menkes, tentunya saja ini perlu monitoring yang ketat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement