Senin 13 Nov 2023 18:57 WIB

Ahli Gizi Bagikan Lima Kiat Kurangi Risiko Diabetes

Jumlah masyarakat Indonesia dengan diabetes pada 2021 adalah 19,47 juta orang.

Petugas memperlihatkan hasil kadar glukosa atau gula darah warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (12/11/2023). Kegiatan pengecekan gula darah untuk warga secara gratis tersebut dalam rangka jelang peringatan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh setiap 14 November.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas memperlihatkan hasil kadar glukosa atau gula darah warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (12/11/2023). Kegiatan pengecekan gula darah untuk warga secara gratis tersebut dalam rangka jelang peringatan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh setiap 14 November.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes merupakan penyakit yang kerap ditemui di Indonesia bahkan jumlahnya meningkat dari waktu ke waktu. International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan jumlah masyarakat Indonesia dengan diabetes pada 2021 adalah 19,47 juta orang. Jumlah itu diperkirakan meningkat menjadi 28,57 juta orang pada 2045.

Ahli Gizi lulusan University College Dublin, Rachel Olsen menyebutkan ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya diabetes mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup. Agar dapat mengurangi risiko diabetes, gaya hidup yang lebih sehat menjadi pilihan yang disarankan.

Baca Juga

"Gaya hidup yang lebih sehat, termasuk menerapkan pola makan sehat sangat penting agar bisa mengurangi risiko diabetes,” ungkap Rachel dalam keterangan pers Tokopedia, Senin (13/11/2023).

Secara lebih rinci, ia membagikan lima kiat praktis yang bisa diikuti masyarakat Indonesia untuk mengurangi risiko diabetes dimulai dari kiat pertama yaitu memperbanyak konsumsi buah dah sayur.

Rachel menyebutkan buah dan sayur merupakan sumber serat yang baik sehingga dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, dengan mengonsumsi serat yang tepat maka risiko diabetes dapat ditekan.

"Pilihlah buah dan sayur yang rendah gula, mengandung antioksidan dan mineral seperti alpukat, pepaya, apel, serta pisang yang agak kehijauan (tidak lembek) dan sayuran hijau,” kata Rachel.

Kiat praktis kedua yang disarankan oleh ahli gizi itu ialah membatasi konsumsi karbohidrat. Karbohidrat dikenal sebagai sumber energi utama, tak jarang orang mengonsumsinya paling banyak saat makan karena merasa membutuhkan energi.

Padahal karbohidrat yang dikonsumsi berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes, untuk itu konsumsinya harus dibatasi.

“Pilihlah makanan dengan karbohidrat kompleks yang memiliki indeks glikemik rendah sehingga dicerna tubuh secara perlahan dan tidak menyebabkan kadar gula darah naik secara drastis, seperti nasi merah, quinoa atau oatmeal, ubi dan singkong,” sarannya.

Selanjutnya, untuk mengurangi risiko diabetes masyarakat disarankan mengatur jadwal makan dan camilannya secara teratur. Tujuannya agar dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil.

“Pertimbangkan mengatur jadwal makan tiga kali sehari secara teratur dengan 2 kali cemilan pagi dan sore,” kata Rachel.

Lalu untuk kiat keempat ialah membatasi asupan makanan dan minuman yang manis dengan anjuran dalam satu hari manusia hanya membutuhkan gula tambahan sebanyak 25 gram perhari.

Terakhir, masyarakat perlu membiasakan diri untuk berolahraga secara teratur. Tujuannya agar kadar gula darah bisa turun dan memperbaiki sensivitas insulin di dalam tubuh.

Dalam rangka menyambut Hari Diabetes Sedunia 2023 yang jatuh di 14 November 2023 besok. Tokopedia menghadirkan beragam inisiatif untuk mendukung gaya hidup masyarakat Indonesia bisa lebih sehat dan mengurangi risiko diabetes.

“Salah satu inisiatif tersebut adalah Tokopedia NYAM! dimana masyarakat bisa menemukan dan mendapatkan produk makanan dan minuman, termasuk makanan sehat, dari deretan pelaku usaha lokal di berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Category Development Senior Lead Tokopedia Revie Jefta Akhwilla.

Inisiatif tersebut hadir sejalan dengan kesadaran masyarakat Indonesia yang semakin baik untuk memiliki gaya hidup sehat sejak pandemi usai.

Terbukti dari Data Tokopedia yang mencatat terdapat peningkatan transaksi untuk makanan sehat seperti sayur dan buah di layanannya hingga enam kali lipat di semester I 2023 dibandingkan dengan semester II 2019 sebelum pandemi.

Inisiatif lainnya yang ditawarkan Tokopedia dalam menjaga masyarakat memiliki pola hidup sehat ialah kampanye "Tokopedia Sportacular Shopathon" yang memudahkan masyarakat mengakses produk olahraga dengan penawaran produk termasuk diskon hingga 70 persen.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement