Ahad 05 Nov 2023 20:32 WIB

Demi Kesehatan Mentalnya, Anak Harus Mampu Kelola Emosi

Kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan pengaruhi kesehatan mental anak.

Salah satu anak (tengah) murung dan sedih (ilustrasi). Anak dan remaja harus diberikan pengetahuan dan bekal, sehingga dapat mengelola emosi dan mampu mengarahkannya ke hal-hal yang bersifat positif.
Foto:

Asep mengatakan anak harus hidup seimbang, yaitu mampu melihat sejauh mana mereka sudah baik terhadap diri sendiri dan sejauh mana sudah mengenal diri sendiri.

Pewakil Pemuda Aceh Cut Vahnas Setya Martha pun berbagi tips menjaga kesehatan mental, yaitu dengan menjauhi lingkungan pertemanan yang toxic serta aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan yang positif dan bermanfaat. Selain itu, anak juga tidak boleh memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang membuat stres dan dapat meluangkan waktu untuk mengembangkan minat dan bakat seperti bergabung di komunitas atau forum pemuda.

Bahkan, kegiatan ringan seperti menulis surat, mendengarkan musik, membuat balon perasaan, bercerita, menggambar, bermeditasi, dan melakukan hobi juga dapat menjaga kesehatan mental.

“Kalau kita mengalami perundungan yang membuat kita down secara mental, jangan takut bercerita dan laporkan kepada pihak yang berwenang,” ujarnya.

Psikolog Anak Grace Eugenia Sameve menyebut, sebenarnya kondisi kesehatan mental yang baik adalah ketika seseorang bisa memunculkan potensinya secara optimal. Bukan berarti kesehatan mental yang baik itu ketika seseorang tidak pernah mengalami stres. Sebaliknya, kesehatan mental yang baik adalah ketika seseorang mampu menghadapi stres yang dialaminya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement