REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis mata konsultan RS Cipto Mangunkusumo dr. Faraby Martha Sp.M(K) mengatakan semua orang bisa menjadi pendonor kornea bagi pasien cangkok kornea mata. Syaratnya, selama hidupnya calon pendonor tidak memiliki riwayat infeksi seperti hepatitis dan peradangan mata.
"Untuk syarat pendonor kornea tidak sulit semua orang bisa, tapi diutamakan tidak punya riwayat infeksi seperti hepatitis, infeksi virus peradangan mata, kelainan mata, itu bisa jadi kandidat donor kornea," kata Faraby dalam diskusi kesehatan HUT ke-104 RSCM yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Dokter Faraby menjelaskan keluarga bisa menghubungi bank mata jika pendonor kornea sudah meninggal. Petugas akan melakukan prosedur pengambilan kornea mata antara enam hingga 12 jam setelah pendonor meninggal.
Namun, jika pendonor pernah melakukan operasi seperti lasik, pihak rumah sakit akan melakukan pemeriksaan kembali di laboratorium untuk melihat apakah ada kuman atau tidak. Dokter Faraby menjelaskan, istilah cangkok kornea dilakukan pada pasien yang memiliki kelainan kornea dengan memindahkan lapisan terluar mata yang berbentuk kubah ke mata pasien penerima.
Kelainan kornea adalah penyebab kebutaan kelima setelah glaukoma dan katarak. Pasien yang mengalami kelainan kornea biasanya karena tergores atau ada penyakit katarak dan glaukoma yang menyebabkan kornea menjadi keruh.
Kornea yang keruh akan menghambat cahaya yang dikirimkan ke retina sehingga penglihatan menjadi tidak fokus. Pasien penerima donor kornea juga harus konsultasi ke dokter mata karena tidak semua pasien dengan kelainan kornea perlu tindakan operasi cangkok.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan kebiasaan masyarakat yang menangani sakit mata dengan pengobatan herbal seperti membersihkan dengan daun sirih juga dapat memperburuk kondisi kornea.
"Walaupun air sirih mengandung anti infeksi tapi ada risiko daun-daunan tersebut tidak steril membawa kontaminasi, ada jamur dan sebagainya," kata dr Faraby.
Dokter Faraby juga menyarankan masyarakat untuk menjaga matanya agar sehat dan menghindari pengobatan yang belum tentu aman. Jika menggunakan lensa kontak pastikan untuk membersihkannya secara rutin agar tidak menjadi sarang kuman yang menyebabkan kelainan kornea.