Video musik "Now And Then" diharapkan menciptakan momen perpisahan yang emosional dengan The Beatles. Jackson mengakui bahwa mereka membutuhkan imajinasi penonton untuk mengisi bagian-bagian yang tidak dapat mereka rekam, tetapi melalui musik, cuplikan film baru, dan proses kreatifnya

Lagu "Now and Then" awalnya dimulai sebagai sebuah demo rumahan yang dibuat oleh John Lennon. Demo ini kemudian dikerjakan oleh tiga anggota The Beatles yang tersisa pada pertengahan tahun 90-an.

Pada waktu itu, beberapa masalah teknis membuat lagu tersebut tidak dapat diselesaikan, dan proyek ini tertunda hingga 2021 ketika Jackson dan timnya menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk memisahkan dan mengisolasi trek audio.

Akhirnya, lagu ini disempurnakan oleh Paul McCartney bersama Giles Martin, putra dari George Martin, produser musik legendaris The Beatles. Mereka menggabungkan materi audio lama dengan rekaman baru yang dibuat pada 2022, dan bahkan sampel audio dari lagu-lagu klasik The Beatles.

Lagu "Now and Then" dirilis pada 2 November, diikuti oleh tayangan perdana video musiknya pada 3 November pukul 10.00 waktu setempat. Ini adalah berita yang sangat dinantikan oleh para penggemar The Beatles, yang segera dapat menikmati karya terbaru dari band ikonik ini.

Jackson mengungkapkan bahwa meskipun ia awalnya merasa ragu, kini dia sangat bangga dengan hasil akhirnya dan berharap lagu ini akan membangkitkan emosi bagi para penonton. Lagu "Now and Then" dan video musiknya adalah cara untuk merayakan warisan dan kontribusi luar biasa dari The Beatles dalam dunia musik.

“Setelah sampai di akhir, aku sangat senang tidak menunggu perilisan video musik 'Now And Then' milik orang lain. Aku benar-benar bangga dengan apa yang kami buat, dan aku akan menghargainya selamanya,” ujar Jackson.

Ikuti Whatsapp Channel Republika