Selasa 24 Oct 2023 17:55 WIB

Dapat Atasi Penyumbatan Jantung, Berapa Batas Pemasangan Ring Jantung di Tubuh?

Penyakit jantung koroner adalah salah satu silent killer yang mematikan.

Rep: Desy Susilawati / Red: Friska Yolandha
Ring jantung dalam kondisi sudah mengembang yang biasa digunakan dalam prosedur Primary PCI untuk pasien serangan jantung.
Foto: Republika/Adysha Citra Ramadani
Ring jantung dalam kondisi sudah mengembang yang biasa digunakan dalam prosedur Primary PCI untuk pasien serangan jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyumbatan pembuluh darah adalah salah satu kasus penyakit jantung koroner (PJK) yang paling sering menyerang masyarakat. Penyakit ini merupakan kondisi ketika pembuluh darah jantung mengalami penyumbatan akibat dari penumpukan lemak atau plak pada dinding pembuluh darah.

Konsultan intervensi dan aritmia jantung Eka Hospital BSD, dr Ignatius Yansen Ng menjelaskan PJK merupakan salah satu silent killer yang paling mematikan. Ini karena sebelumnya bisa menunjukan gejala yang sangat minim atau bahkan tidak terlihat sama sekali. 

Baca Juga

"Oleh sebab itu saat orang mengalami PJK akut yang dikenal dengan serangan jantung, sebuah tindakan darurat harus segera dilakukan secepatnya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/10/2023).

Ada beberapa opsi dari penanganan PJK akut dalam dunia kedokteran selain pemberian obat-obatan. Salah satunya yaitu pemasangan stent atau ring jantung. Ring jantung adalah sebuah tabung kawat kecil yang terbuat dari logam tahan karat yang digunakan untuk membuka jalur pembuluh darah yang mengalami penyumbatan. 

Metode ini biasanya ditujukan pada pasien PJK yang sudah mengalami penyumbatan di atas 60 hingga 70 persen tergantung lokasi dan bisa dilakukan lebih dari 1 penyumbatan. Pemasangan ring jantung sendiri biasanya dilakukan pada saat prosedur Coronary Angioplasty atau CAG.

CAG sendiri adalah sebuah prosedur kateterisasi jantung yang digunakan untuk membuka jalur arteri koroner jantung yang tersumbat dengan bantuan sinar-X dan pewarna kontras untuk melihat letak penyumbatan secara presisi. Prosedur CAG menggunakan teknologi kateter balon kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang tersumbat untuk membantu melebarkannya dan meningkatkan aliran darah ke jantung dan meredakan nyeri dada yang mungkin dirasakan pasien.

Pelaksanaan CAG biasa digabungkan dengan pemasangan stent atau ring jantung dimana ketika balon sudah dikembangkan untuk membuka jalur yang tersumbat, ring jantung akan ditempatkan untuk menahan dan memastikan jalur pembuluh darah tetap terbuka.

Penggunaan CAG dan ring jantung berbeda dengan Coronary Artery Bypass Graft (CABG), dimana prosesnya minimal invasif karena hanya menggunakan kateter yang dimasukan melalui luka sayatan kecil di lengan atau di daerah selangkangan. 

Berapa batas pemasangan ring jantung dalam tubuh? 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement