REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---CEO X (Twitter) Linda Yaccarino mengumumkan Twitter (X) akan memulai kemitraan baru dengan pesohor Paris Hilton dan perusahaan medianya, 11:11.
Dalam sebuah postingan di X, Yaccarino memuji Hilton sebagai sosok "ratu budaya pop, musik, bisnis, dan TV". Dia mengatakan bahwa ikon berambut pirang itu bisa memproduksi konten khusus, termasuk terkait live shopping.
Kemitraan ini juga mengusung tagar #Sliving on X" yang merupakan istilah yang dipakai Hilton untuk "slaying" dan "living". Apa sebenarnya hasil dari kemitraan ini?
“Sebuah landasan peluncuran untuk inisiatif baru dalam video dan sesi live, live commerce, Spaces, dan banyak lagi,” kata Yaccarino, dikutip dari SEA Mashable, Kamis (5/10/2023).
Juru bicara X Joe Benarroch mengatakan kepada The Verge bahwa kolaborasi dua tahun ini berbeda dengan kesepakatan bagi hasil iklan yang tersedia untuk beberapa pembuat konten di platform. Sebaliknya, Hilton dan X akan “bekerja sama untuk membuat empat program konten video asli per tahun" termasuk pengalaman live shopping di mana audiens dapat “menjelajahi katalog produk dan kemudian mengklik ke situs untuk melakukan pembelian.
Hilton dianggap telah menunjukkan minat yang konsisten dan ramah dalam segala hal tentang media sosial dan web3 (beberapa lebih sukses daripada yang lain). Dia mendirikan 11:11 pada tahun 2021 untuk memproduksi konten, termasuk endorse merek di dalamnya.
Perusahaan ini pada dasarnya adalah sarana untuk memproduksi konten tentang Hilton, mengembangkan proyek seperti peluncuran terbarunya ke Roblox. Pekan lalu, 11:11 mengumumkan bahwa Hilton akan menjadi wajah Amber the Detective, salah satu profil "karakter AI" terbaru Meta.
Terkait kemitraan X, 11:11 kemungkinan akan memproduksi konten di pihak Hilton karena Benarroch mengatakan "X akan berupaya mendapatkan sponsor merek untuk mendukung setiap aktivasi".
Pada acara Vox Media's Code 2023 akhir pekan lalu, Yaccarino mengklaim X akan memperoleh keuntungan pada awal tahun 2024. Pernyataannya bertentangan langsung dengan postingan pada awal September dari Elon Musk yang mengatakan pendapatan iklan platform tersebut turun sebesar 60 persen.