Kamis 14 Sep 2023 05:05 WIB

Motif Main Film Porno, Benarkah karena Faktor Ekonomi?

Beberapa orang sangat berambisi mendapatkan uang banyak dengan cara instan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Bermain film porno (ilustrasi). Kebanyakan alasan seseorang mau bermain film porno adalah karena faktor ekonomi.
Foto: www.freepik.com
Bermain film porno (ilustrasi). Kebanyakan alasan seseorang mau bermain film porno adalah karena faktor ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terbongkarnya kasus produksi film porno lokal di Jakarta menjadi sorotan publik. Tak sedikit yang heran mengapa ada orang-orang yang mau menjadi pemain dari karya mesum tersebut.

Apakah Anda termasuk yang "penasaran", sebenarnya apa alasan ada orang yang mau bermain film porno? Menurut praktisi psikolog keluarga, Nuzulia Rahma Tristinarum, kebanyakan alasan seseorang adalah karena faktor ekonomi. Namun yang dimaksud faktor ekonomi di sini ternyata sangat relatif.

Baca Juga

"Apakah memang murni untuk memenuhi kebutuhan diri atau memenuhi gaya hidup," ujar perempuan yang akrab disapa Lia kepada Republika.co.id, Rabu (13/9/2023).

Lia mengatakan, beberapa orang sangat berambisi mendapatkan uang banyak dengan cara instan. Pekerjaan apapun mau dilakukannya. "Pornografi sudah menjadi sebuah industri yang dinilai bisa menghasilkan banyak uang," ujarnya.

Selain kebutuhan ekonomi, kata Lia, bisa juga orang tersebut melakukannya karena sudah kecanduan pornografi sebelumnya. Selain itu, beberapa orang melakukannya karena kebutuhan untuk menjadi terkenal. "Cara ini dianggap sebagai salah satu jalur cepat," kata dia.

Beberapa di antaranya melakukan hal tersebut sebagai bentuk protes atau kemarahannya yang terpendam pada orang tertentu atau pada situasi tertentu dalam hidupnya. Bermain film dewasa juga bisa membuat pemerannya kecanduan hubungan seksual. Namun prosesnya untuk sampai tahap kecanduan, biasanya bertahap. "Sangat tergantung pada faktor faktor lainnya juga," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement