Jumat 01 Sep 2023 02:01 WIB

Tren Mode 'Orang Kaya Lama', Seperti Apa?

Busana minimalis tapi mahal akan menjadi sesuatu yang tren.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Tren busana orang kaya lama alias quiet luxury.
Foto: IG Vintagegrace
Tren busana orang kaya lama alias quiet luxury.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pendiri Benang Jarum Allyssa Hawadi melihat tren mode Muslim sekarang adalah gaya Quiet Luxury. Gaya ini seperti look "Orang Kaya Lama."

Menurut dia, ada perbedaan mencolok antara Orang Kaya Lama dan Orang Kaya Baru atau yang sering disebut OKB. Orang Kaya Lama selalu ingin merasa dirinya terhubung dengan industri dan merek fashion.

Baca Juga

"Kalau aku perhatikan trennya tuh Orang Kaya Lama ya look yang minimalis dan sederhana. Tapi bahan pakaiannya bagus, mahal, dan cut-nya terlihat Orang Kaya Lama, tidak terlalu ramai," kata Allyssa di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.

Gaya Quiet Luxury, lanjut Allyssa, juga diprediksi masih terus ada hingga tahun 2024. Sebab, busana 'Orang Kaya Lama' akan menjadi sesuatu yang tren.

Untuk sasarannya, dia mengatakan gaya ini lebih diikuti oleh mereka yang sudah berumur 20-an akhir hingga 30-an awal. "Karena mereka sudah pernah explore baju-baju warna neon, yang lebih norak, atau playful. Teman aku sudah tidak banyak, pergaulan lebih sedikit jadi baju aku pengen terlihat seminimalis mungkin. Dandan seminimalis mungkin," ujar dia.

Selain itu, Allyssa juga menyoroti perkembangan tren mode di era digital sekarang yang semakin berkembang pesat. Ini sangat berbeda dengan situasi 10 tahun lalu.

Kala itu, tren hanya terbatas dari mode di televisi dan majalah. Artinya, referensinya tidak banyak dibandingkan sekarang saat media sosial terus berkembang.

"Sekarang ajang di Eropa atau di London, trennya gabung. Karena kita di satu platform yang sama. Apa yang mereka sebarkan di Instagram, kita juga sebarkan di TikTok dan sebaliknya. Makanya sekarang kalau mau mencetuskam sesuatu lebih mudah. Satu pakai yang lainnya juga pakai," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement