Rabu 23 Aug 2023 16:34 WIB

Pertama Kali Muncul di Israel, Varian Covid BA.2.86 Kini Kian Menyebar

Varian BA.2.86 telah mengalami banyak mutasi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Covid-19 (ilustrasi). Diperkirakan, telah terjadi penularan virus penyebab Covid-19 dari varian BA.2.86 di komunitas masyarakat di Inggris.
Foto:

Meski begitu, hal ini tidak mungkin menyebabkan gelombang baru penyakit parah dan kematian atau mendorong lockdown. Pasalnya, mayoritas individu saat ini telah memiliki kekebalan terhadap Covid-19.

"Bahkan dalam skenario terburuk di mana BA.2.86 menyebabkan gelombang kasus baru yang besar, kami prediksi tidak akan ada peningkatan penyakit parah dan kematian yang sebanding dengan yang kita alami di awal pandemi ketika varian Alpha, Delta, atau Omicron menyebar," kata Balloux.

photo
Varian Eris - (Republika)

Balloux menjelaskan, mayoritas orang di berbagai negara telah divaksinasi dan/atau terinfeksi oleh virus SARS-CoV-2. Bahkan, jika orang terinfeksi kembali oleh BA.2.86, memori kekebalan tubuh masih memungkinkan sistem kekebalan tubuhnya bekerja dan mengendalikan infeksi dengan lebih efektif.

"Tetap saja, gelombang besar infeksi oleh BA.2.86 atau varian serupa di masa depan akan menjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Tapi strain ini kemungkinan besar muncul pada orang yang mengalami gangguan kekebalan tubuh yang kemudian menyebarkannya," kata Balloux.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement