Ahad 13 Aug 2023 11:41 WIB

Spider-Man: Lotus Hadapi Kontroversi Karena Masa Lalu Aktor dan Sutradara yang Rasis

Spider-Man: Lotus diproduksi tanpa masukan dari Marvel Studios/Sony Pictures.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Spider-Man: Lotus diproduksi tanpa masukan sama sekali dari Marvel Studios atau Sony Pictures.
Foto: Dok IMDb
Spider-Man: Lotus diproduksi tanpa masukan sama sekali dari Marvel Studios atau Sony Pictures.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film penggemar yang dirilis pada 10 Agustus waktu AS, Spider-Man: Lotus telah memicu kontroversi yang cukup keras sebelum perilisannya. Film yang disutradarai oleh Gavin J Konop dan dibintangi oleh aktor Warden Wayne itu menghadapi reaksi keras karena masa lalu mereka yang rasis.

Spider-Man: Lotus adalah film penggemar yang diproduksi sebagai proyek gairah nirlaba, tanpa masukan sama sekali dari Marvel Studios atau Sony Pictures. Film ini dibuat tak lama setelah kematian Gwen Stacy. Plot mengikuti Peter Parker yang mempertimbangkan untuk meninggalkan masa pensiunnya sebagai Spider-Man untuk alasan yang baik.

Baca Juga

Parker berubah pikiran setelah dia menerima surat dari seorang anak yang sakit, di mana bocah itu meminta untuk bertemu Spider-Man sebelum kematiannya. Seiring dengan menerima sapaan dari Andrew Garfield dan sutradara Jon Watts, film ini mendapat pujian dari pembaca komik di seluruh dunia.

Banyak yang mengenalinya sebagai inspirasi dari komik, The Kid Who Collects Spider-Man. Film tersebut memiliki penonton yang bersemangat menunggu rilisnya, tetapi, kini, film itu menghadapi reaksi balik dari penggemar.

Keterlibatan Warden Wayne dengan film tersebut memunculkan kontroversi. Rekan penulis dan pemeran utama film tersebut dituduh rasis oleh pengguna media sosial X (Twitter) @Thnnnder pada Juni 2022. Pengguna membagikan serangkaian tangkapan layar yang menampilkan komentar rasis yang dibuat Warden di media sosialnya. Warden mengaku telah membuat komentar tersebut.

Menanggapi tuduhan tersebut, Warden buka suara di X-nya dan mengunggah pengakuan yang panjang. Dia mengaku sudah berbah dan menyalahkan pola asuhannya di rumah yang konservatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement