REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari terakhir, kabar mengenai seorang lansia berusia 78 tahun yang diduga ditelantarkan oleh keempat anaknya viral di media sosial. Padahal, kakek yang tinggal di kawasan Jakarta Barat itu memiliki kondisi penyakit yang serius dan bahkan secara fisik hanya bisa bergerak menggunakan kursi roda.
Lantas, mengapa ada anak yang tega melakukan itu ke orang tuanya? Psikolog klinis Ratih Ibrahim mengungkapkan bahwa nilai-nilai, kondisi, dan dinamika relasi yang dibangun di setiap keluarga itu berbeda-beda.
Karenanya, terkait kasus dugaan penelantaran kakek di Jakarta Barat, Ratih menilai perlu ditelisik lebih jauh bagaimana dinamika relasi yang terbangun di keluarga tersebut.
"Kalau untuk kasus ini, kita perlu ditelisik lagi karena setiap keluarga kan beda-beda. Jangan-jangan emang dari dulu enggak ada interaksi, enggak terjalin ikatan emosional yang kuat, kenapa? Mungkin ada trauma atau hal yang lain," kata Ratih saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (10/8/2023).
Ratih mengatakan bahwa membangun ikatan emosi dan relasi yang baik dengan anak penting dilakukan. Namun demikian, orang tua juga harus berupaya untuk tidak terlalu mengandalkan anak-anaknya di masa tua.
"Kalau parenting, parenting aja, yang ikhlas dengan penuh kasih sayang. Menjalani semua amanah yang perlu dilakukan untuk mengantarkan anak menjadi dewasa, mandiri, gitu kan. Ya, syukur-syukur kalau diurusin (di masa tua, Red), Kalau enggak juga kan kita sebagai orang tua enggak mau ngerepotin kok. Apalagi sekarang ada banyak tempat jompo," kata Ratih.